7.31.2006
Tour de Toko : Toko Ratu
Gara-gara blogger dan photobucket lagi oon banget, jalan-jalan tour de toko minggu lalu baru bisa ke posting sekarang, deh. Ini buat yang penasaran sama Toko Ratu :). Anyway, sejak mbak Luluk cerita, "nemu" waffle maker yang lumayan murah, daku jadi tertarik sama Toko Ratu ini. Makin ngiler lagi, setelah tau, jeng Anne dapet Chocolate Pot yang berfungsi sebagai Chocolate Fondue Maker atau Chocolate Tempering Machine. Waduh makin tak terbendung lagi rasanya keinginan untuk dateng ke toko ini. Selain itu emang gue lagi butuh barang ini buat persiapan bikin pesenan praline souvenir kawinan.
Buat penggemar gadget dapur, gak afdol rasanya kalo gak berkunjung ke toko yang letaknya di bilangan Kuningan ini, tepatnya di mal Ambasador lantai 4, depan lift kapsul *hehehe kumplit amat..weeittss ik bukan sales-nya toko Ratu loh*. Mo cari barang-barang dapur yang aneh dan murah, di sini deh tempatnya.
Si Engkoh juga sabar banget nglayanin pertanyaan gue yang bawel. Tokonya emang berantakan dan nyampur sama alat-alat listrik lain. Tapi kalo kita jeli dan telaten ngliatin barang-barangnya, pasti betah deh dan bakal nemu barang-barang "aneh".
Ada ayakan tepung yang pake batere, cookie press yang pake listrik, aneka timbangan digital sampe kapasitas 5 kg, alat buat ngadonin roti secara manual, panci slow cooker, presure cooker, deep fryer, tepanyaki dan steam boat, sandwich maker, waffle maker (tentunya), egg tart maker, kipas angin, kompresor, jam dinding, pompa ban elektrik, stop kontak, lemari kamar mandi..lah lah...kok makin ngaco...hahahaha...abis dia emang jualnya campur-campur sih! Pokoknya yang ada hubungannya sama listrik lah. Harga? Katanya sih lebih murah dari toko sebelah. Bocoran aja, Chocolate pot yang gue beli jauh lebih murah dari yang dijual sebuah toko bahan kue ternama. Mana udah komplit sama scarp, palet dan 10 buah cetakan coklat. Semuanya fixed price gak bisa ditawar.
Nih dia oleh-oleh foto hasil tour de toko-nya.
Labels:
tour de toko
Roast Ribs
Ibu hamil pengen makan ribs? Musti diturutin nih...hehehe...Daripada makan di luar mahal, coba-coba aja bikin sendiri. Resepnya dapet dari mbak Fidia, dan yang paling gue seneng setelah diliat-liat ternyata termasuk "cemplang cemplung" cook alias gampang dan gak ribet ;).
Jadinya...ternyata oh ternyata....uenaaakkkk bambang!!! Musti coba deh! Sampe rasanya gak mau brenti ngemutin jari bekas bumbu :) Cuman sayang, gue dapet daging ribsnya yang alot (keras), makanya pas bikin kloter kedua, ribs-nya gue rebus dulu bersama bumbu-bumbu, terus diungkep lagi semalem, baru besoknya dipanggang. Dagingnya jadi empuk dan bumbunya lebih meresap lagi. Udah gitu paling enak sebenernya dimakan pake mashed potato, cuman gak sempet bikin jadinya dimakan pake crinkle cut french fries okeh juga...YUMMY pokoknya!! Udah gitu dessert-nya Very Berry Strawberry..YUM YUM YUM!!
Resep asli dapet dari mbak Fidia, tapi aku modifikasi dikit.
Ribs/Iga Panggang
Bahan :
500 gr ribs/iga
3 siung bawang putih, haluskan/cacah halus
2 sdm teriyaki marinade
2 sdm kecap asin
1 sdm kecap manis
1 sdm saus tomat
1 sdm saus sambal (optional)
1/4 sdt minyak wijen
1 sdm saus tiram
1/4 sdt lada hitam bubuk
oregano/mixed herbs secukupnya (optional)
1 sdt mentega
Pelengkap :
French Fries/Mashed potato
Sayur kukus
Cara membuat :
1. Campur semua bumbu kecuali mentega dalam sebuah wadah. Masukkan iga, campur dengan bumbu. Tutup wadah. Biarkan semalam dalam kulkas.
2. Siapkan baki panggang yang sudah dialasi aluminium foil dan oleskan sedikit mentega. Letakkan iga yang sudah diresapi bumbu dalam baki. Panggang dengan api sedang selama kurang lebih setengah jam/sampai matang.
3. Sajikan dengan pelengkap.
Sumber : Fidia
Labels:
Main Course
7.30.2006
Very Berry Strawberry Pie
Ini adalah kali pertama gue bikin pie. Gak terlalu susah kok ternyata (kalo susah gak bakal mejeng di blog gue...hehehe...gue kan penganut bikin makanan yang gak ribet).
Resep kulit pie dan isinya nyobain dari Allrecipes. Di situs ini komplit diceritain juga tips dan trik membuat Pie Crust. Psssttt...filling strawberry-nya YUMMY loh asem-asem seger, gampang dibuat, homemade lagi, gak pake tambahan pengawet macem-macem.
Kulit Pie
Bahan :
250 gr tepung terigu
5 gr garam
205 gr shortening
120 ml air
Cara membuat :
1. Panaskan oven dengan suhu 210 derajat celcius.
1. Campur tepung dan garam dalam sebuah wadah. Masukkan shortening sampai adonan membentuk butiran-butiran, kemudian campur dengan air dan bentuk adonan menjadi bola. Lalu bungkus adonan dengan plastik, masukkan dalam kulkas selama 4 jam atau semalam.
2. Giling adonan pada permukaan meja kerja yang sudah ditaburi tepung sesuai bentuk yang diinginkan. Letakkan dalam cetakan atau loyang pie (sebelum masuk oven, gue lapisi permukaannya dengan putih telur, supaya nanti kalau diisi filling, gak gampang rembes).
3. Pie siap dipanggang selama 15-20 menit atau sampai permukaannya keemasan.
Catatan :
Jika perlu, air tidak usah digunakan semuanya, boleh saja dikurangi.
Fresh Strawberry Filling
Bahan :
250 gr strawberry segar
100 gr gula pasir
15 gr tepung maizena
90 ml air
Cara membuat :
1. Hancurkan/cacah strawberry. Campur dengan gula pasir di dalam saucepan. Masak dalam api sedang. Didihkan.
2. Dalam wadah kecil campur tepung maizena dan air. Pelan-pelan masukkan cairan ke dalam saucepan berisi strawberry. Kurangi panas sampai adonan menjadi kental, kurang lebih 10 menit, sambil diaduk-aduk.
3. Setelah dingin, letakkan Strawberry Filling ini di atas Pie yang sudah matang, boleh dikombinasi dengan potongan strawberry segar. Dinginkan sebelum disajikan.
Sumber : Allrecipes
* * *
Pie Crust
Ingredients :
250 g all-purpose flour
5 g salt
205 g shortening
120 ml water
Directions :
1. In a large bowl, combine flour and salt. Cut in shortening until mixture resembles coarse crumbs. Stir in water until mixture forms a ball. Divide dough in half, and shape into balls. Wrap in plastic, and refrigerate for 4 hours or overnight.
2. Roll out dough on a floured counter. Don't over work it. Use as directed in pie recipe.
Note:
If necessary, use a little less water than called for in recipe.
Strawberry Filling Recipe
Ingredients :
250 g fresh strawberries
100 g white sugar
15 g cornstarch
90 ml water
Directios:
1. Arrange half of strawberries in baked pastry shell. Mash remaining berries and combine with sugar in a medium saucepan. Place saucepan over medium heat and bring to a boil, stirring frequently.
2. In a small bowl, whisk together cornstarch and water. Gradually stir cornstarch mixture into boiling strawberry mixture. Reduce heat and simmer mixture until thickened, about 10 minutes, stirring constantly. Pour mixture over berries in pastry shell. Chill for several hours before serving.
Source : Allrecipes
Labels:
Pastry
Batagor Riri
Yang doyan batagor, pasti kenal deh sama Batagor Riri asal Bandung yang mengklaim dirinya sebagai Batagornya Celebrities *apa coba?*. Daku sendiri sih belum pernah nyobain :). Nah, yang gue praktekin sekarang, bukan Batagor Riri Bandung, tapi Batagor Riri Dekap, mamanya Dave...hehehe...
Bosen yang manis-manis, makan batagor yuk pake sambel kacang...hhmmmm...YUMMY!!
Batagor
Bahan :
250 gr ikan tenggiri, haluskan (karena dapet tenggiri cuman dikit, gue bagi 1:1 dengan udang)
250 ml air es (gue kurangin jadi cuman 100 ml)
250 gr tepung kanji (gue kurangin jadi 200 gr)
2 batang daun bawang, iris tipis
2 batang seledri, iris tipis
3 siung bawang putih, cincang halus
1/2 - 1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
6 buah tahu putih, ukuran 4 x 4 x 2 cm (gue pake 8 buah tahu putih)
8 lembar kulit pangsit (gue jadiin 12 pangsit)
minyak untuk menggoreng
Pelengkap :
kecap manis
saus cabai
jeruk limau
saus kacang (kalo lagi males, gue pake bumbu pecel aja...kekekek)
Cara membuat:
1. Campur ikan dan air es, uleni sampai adonan tercampur rata. Tambahkan tepung kanji, daun bawang, seledri, bawang putih, merica dan garam, aduk rata. Bagi adonan menjadi 3 bagian masing-masing untuk isi tahu, isi pangsit dan satu bagian untuk bakso.
2. Potong diagonal masing-masing tahu menjadi 2 bagian (bentuk segitiga). Lubangi potongan tahu di tengahnya, sisihkan remah-remahnya. Campurkan adonan untuk isi tahu dengan remah-remah tahu, lalu isikan adonan tersebut ke dalam tahu. Lakukan hingga semua tahu terisi, sisihkan. Ambil selembar kulit pangsit isi dengan adonan ikan, satukan ujung-ujungnya ke atas, hingga sisi-sisinya saling merekat. Lakukan hingga kulit pangsit habis, sisihkan.
3. Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan, goreng tahu isi dan pangsit hingga kuning kecoklatan, angkat, tiriskan, sisihkan.
4. Ambilkan sisa adonan ikan, bentuk dengan bantuan 2 sendok, langsung masukkan ke dalam minyak panas. Goreng hingga kuning kecoklatan,
angkat, tiriskan, sisihkan.
5. Taruh tahu isi, pangsit dan bakso goreng di atas piring saji, biarkan utuh atau potong-potong, tuang saus kacang di atasnya. Hidangkan dengan saus cabai dan kecap manis, lalu beri perasan air jeruk limau.
Sumber : Riri Dekap
Bosen yang manis-manis, makan batagor yuk pake sambel kacang...hhmmmm...YUMMY!!
Batagor
Bahan :
250 gr ikan tenggiri, haluskan (karena dapet tenggiri cuman dikit, gue bagi 1:1 dengan udang)
250 ml air es (gue kurangin jadi cuman 100 ml)
250 gr tepung kanji (gue kurangin jadi 200 gr)
2 batang daun bawang, iris tipis
2 batang seledri, iris tipis
3 siung bawang putih, cincang halus
1/2 - 1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
6 buah tahu putih, ukuran 4 x 4 x 2 cm (gue pake 8 buah tahu putih)
8 lembar kulit pangsit (gue jadiin 12 pangsit)
minyak untuk menggoreng
Pelengkap :
kecap manis
saus cabai
jeruk limau
saus kacang (kalo lagi males, gue pake bumbu pecel aja...kekekek)
Cara membuat:
1. Campur ikan dan air es, uleni sampai adonan tercampur rata. Tambahkan tepung kanji, daun bawang, seledri, bawang putih, merica dan garam, aduk rata. Bagi adonan menjadi 3 bagian masing-masing untuk isi tahu, isi pangsit dan satu bagian untuk bakso.
2. Potong diagonal masing-masing tahu menjadi 2 bagian (bentuk segitiga). Lubangi potongan tahu di tengahnya, sisihkan remah-remahnya. Campurkan adonan untuk isi tahu dengan remah-remah tahu, lalu isikan adonan tersebut ke dalam tahu. Lakukan hingga semua tahu terisi, sisihkan. Ambil selembar kulit pangsit isi dengan adonan ikan, satukan ujung-ujungnya ke atas, hingga sisi-sisinya saling merekat. Lakukan hingga kulit pangsit habis, sisihkan.
3. Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan, goreng tahu isi dan pangsit hingga kuning kecoklatan, angkat, tiriskan, sisihkan.
4. Ambilkan sisa adonan ikan, bentuk dengan bantuan 2 sendok, langsung masukkan ke dalam minyak panas. Goreng hingga kuning kecoklatan,
angkat, tiriskan, sisihkan.
5. Taruh tahu isi, pangsit dan bakso goreng di atas piring saji, biarkan utuh atau potong-potong, tuang saus kacang di atasnya. Hidangkan dengan saus cabai dan kecap manis, lalu beri perasan air jeruk limau.
Sumber : Riri Dekap
Labels:
Snack
7.27.2006
Cupcakelicious!
Lagi gak punya ide buat bikin kue ulangtahun? Menurut gue, birthday cake gak musti berbentuk sebuah cake besar. Kenapa gak coba bikin cupcakes (rasa apa aja terserah) yang banyak, terus didekor warna-warni senada/satu tema. Abis itu susun deh sesuai selera. Materi dekornya juga bisa macem-macem, pake fondant okeh, pake buttercream hayuk atau malah pake buah-buahan. Tambahin lilin, jadi tuh birthday cake yang unik. Buat goody bags juga lucu. Dikemas dalam kotak cantik plus pita, bisa juga jadi hantaran yang manis. Simple dan berkesan.
Gatau kenapa, gue seneng aja liat cupcakes. Kalo liat gambar-gambar cupcakes dengan dekor yang lucu-lucu, rasanya seneng banget. Kecil-kecil imut, tinggal sekali makan gak perlu motong-motong *itu mah rakus* dan the fun part-nya adalah saat mendekor kue-kue mungil itu. Rasanya berjuta ide berebutan pengen keluar dari kepala minta diwujudin, sampe akirnya bingung sendiri karena sok kebanyakan ide...hehehe...
Sejarah cupcakes konon dimulai pada abad ke-19. Kenapa dinamakan "cup" cakes, karena pengukuran bahan-bahan tidak menggunakan timbangan melainkan memakai ukuran cup. Disamping itu, adonan cake ini ditempatkan pada cup-cup kecil yang biasa digunakan untuk muffin.
Cupcakes ini gue bikin pake sponge cake tanpa mentega. Rasanya ringan, pas ditambahin sama buttercream frosting...hmmm YUMMY!! Bikin endut deh!!
Vanilla Sponge Cupcakes
Bahan :
100 gr tepung terigu
50 gr maizena
1/8 sdt garam
5 btr telur
120 gr gula pasir
1/4 sdt vanilli
Cara membuat:
1. Campur tepung terigu, tepung maizena dan garam, aduk rata. Sisihkan
2. Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang dan kental, masukkan vanilla bubuk. Aduk rata. Kemudian masukkan campuran tepung terigu sambil diayak, aduk perlahan-lahan hingga tercampur rata.
3. Tuang adonan dalam loyang muffin dan dialasi kertas cup. (Dapat juga menggunakan loyang bundar/persegi, olesi permukaannya dengan minyak goreng). Oven adonan selama 25 menit dengan suhu 170°C hingga matang, dinginkan. Sajikan. Cake dapat dihias sesuai selera atau diberi hiasan butter cream/krim kocok di atasnya.
Sumber : Ririe Dekap
Gatau kenapa, gue seneng aja liat cupcakes. Kalo liat gambar-gambar cupcakes dengan dekor yang lucu-lucu, rasanya seneng banget. Kecil-kecil imut, tinggal sekali makan gak perlu motong-motong *itu mah rakus* dan the fun part-nya adalah saat mendekor kue-kue mungil itu. Rasanya berjuta ide berebutan pengen keluar dari kepala minta diwujudin, sampe akirnya bingung sendiri karena sok kebanyakan ide...hehehe...
Sejarah cupcakes konon dimulai pada abad ke-19. Kenapa dinamakan "cup" cakes, karena pengukuran bahan-bahan tidak menggunakan timbangan melainkan memakai ukuran cup. Disamping itu, adonan cake ini ditempatkan pada cup-cup kecil yang biasa digunakan untuk muffin.
Cupcakes ini gue bikin pake sponge cake tanpa mentega. Rasanya ringan, pas ditambahin sama buttercream frosting...hmmm YUMMY!! Bikin endut deh!!
Vanilla Sponge Cupcakes
Bahan :
100 gr tepung terigu
50 gr maizena
1/8 sdt garam
5 btr telur
120 gr gula pasir
1/4 sdt vanilli
Cara membuat:
1. Campur tepung terigu, tepung maizena dan garam, aduk rata. Sisihkan
2. Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang dan kental, masukkan vanilla bubuk. Aduk rata. Kemudian masukkan campuran tepung terigu sambil diayak, aduk perlahan-lahan hingga tercampur rata.
3. Tuang adonan dalam loyang muffin dan dialasi kertas cup. (Dapat juga menggunakan loyang bundar/persegi, olesi permukaannya dengan minyak goreng). Oven adonan selama 25 menit dengan suhu 170°C hingga matang, dinginkan. Sajikan. Cake dapat dihias sesuai selera atau diberi hiasan butter cream/krim kocok di atasnya.
Sumber : Ririe Dekap
Labels:
Cake Decorating,
Cupcake
7.26.2006
Cooking Friday # 1 : Premiere: First Time with Fondant
Masih inget my First Time with Fondant? Kalo mau nonton video olah boga step by step ngerjain fondant, main deh ke tempat Arwen (Proyek Sayang Arwen). Sabar-sabar yah nunggu loadingnya :).
7.25.2006
Hotcakes to Brighten Your Day
Hotcakes apa sih?
Hehehe...Hotcakes, griddlecakes, flapjacks, french crepes, crespelle, drop-scones, pikelets, pfannkuchen, palatschinken hanyalah sebagian kecil dari istilah "pancakes" yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Makanan ringan tapi mengenyangkan ini ternyata adalah makanan yang universal, hampir tiap negara punya variasi dan istilah pancakes tersendiri. Walaupun masing-masing negara memiliki modifikasi dan variasi pancakes, tapi rata-rata bahan dasarnya hampir sama, tepung terigu/gandum, telur dan susu. Pemberian topping juga bisa sangat variatif tergantung selera, mulai dari sirup maple yang manis hingga topping yang gurih dan spicy.
Yang paling populer adalah British Pancakes dan Canadian/American Pancakes. Seperti halnya muffin (yang udah pernah gue posting sebelumnya), pancakes asal British tidak menggunakan bahan tambahan macam-macam, hanya tepung terigu/gandum, telur dan susu. Berbeda dengan pancakes asal Amerika yang biasanya
menggunakan raising agent seperti baking powder atau yeast sehingga menghasilkan tekstur yang lebih light.
Kali ini, gue nyoba resep American style, yang pake tambahan yeast. "Contekannya" dapet dari teh Uceu, yang merupakan resep modifikasi poffertjes keluarganya. Hhhhmmm...rasanya emang lebih light dan lebih lembut. Dipadu dengan saus karamel...udah pasti soooo YUMMY!! Cocok buat breakfast cepet-cepetan dan gak ngerepotin.
Buat Arwen, gue cetak-cetakin bentuk bunga dan daun, pake cetakan kue kering dan cut off-nya fondant, supaya lebih menarik. Sementara gue sendiri prefer model konvensional dibikin agak tipis, dan menghasilkan pancakes yang agak-agak garing kriuk-kriuk. Untuk saus karamelnya, biasanya gue menggunakan campuran gula pasir, sedikit mentega dan krim kental yang dimasak hingga menjadi karamel...maaf takarannya biasanya kira-kira aja...hehehe...
Pancakes
Bahan :
200 gr tepung terigu
50 gr maizena
100 gr gula pasir
3 butir kuning telur
1/2 sdm yeast
1/3 sdt baking powder
200 ml susu cair (gue campur dengan krim kental dengan perbandingan 1:1)
50 gr butter cair
1/3 sdt garam
100 gr keju cheddar parut (gue gak pake)
Bahan Topping :
Sesuai selera
Cara membuat :
1. Campurkan dan kocok/aduk seluruh bahan diatas kecuali garam, keju cheddar dan mentega cair. Diamkan selama 30 menit.
2. Tambahkan mentega cair , keju dan garam, aduk rata.
3. Panaskan cetakan/wajan pancakes dan olesi mentega. Cetak adonan dengan diameter 10–12 cm (tergantung selera). Masak sampai adonan 1/2 matang, kemudian balikkan .
4. Angkat, dan sajikan dengan topping pilihan.
Sumber : Uceu, Wikipedia
Hehehe...Hotcakes, griddlecakes, flapjacks, french crepes, crespelle, drop-scones, pikelets, pfannkuchen, palatschinken hanyalah sebagian kecil dari istilah "pancakes" yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Makanan ringan tapi mengenyangkan ini ternyata adalah makanan yang universal, hampir tiap negara punya variasi dan istilah pancakes tersendiri. Walaupun masing-masing negara memiliki modifikasi dan variasi pancakes, tapi rata-rata bahan dasarnya hampir sama, tepung terigu/gandum, telur dan susu. Pemberian topping juga bisa sangat variatif tergantung selera, mulai dari sirup maple yang manis hingga topping yang gurih dan spicy.
Yang paling populer adalah British Pancakes dan Canadian/American Pancakes. Seperti halnya muffin (yang udah pernah gue posting sebelumnya), pancakes asal British tidak menggunakan bahan tambahan macam-macam, hanya tepung terigu/gandum, telur dan susu. Berbeda dengan pancakes asal Amerika yang biasanya
menggunakan raising agent seperti baking powder atau yeast sehingga menghasilkan tekstur yang lebih light.
Kali ini, gue nyoba resep American style, yang pake tambahan yeast. "Contekannya" dapet dari teh Uceu, yang merupakan resep modifikasi poffertjes keluarganya. Hhhhmmm...rasanya emang lebih light dan lebih lembut. Dipadu dengan saus karamel...udah pasti soooo YUMMY!! Cocok buat breakfast cepet-cepetan dan gak ngerepotin.
Buat Arwen, gue cetak-cetakin bentuk bunga dan daun, pake cetakan kue kering dan cut off-nya fondant, supaya lebih menarik. Sementara gue sendiri prefer model konvensional dibikin agak tipis, dan menghasilkan pancakes yang agak-agak garing kriuk-kriuk. Untuk saus karamelnya, biasanya gue menggunakan campuran gula pasir, sedikit mentega dan krim kental yang dimasak hingga menjadi karamel...maaf takarannya biasanya kira-kira aja...hehehe...
Pancakes
Bahan :
200 gr tepung terigu
50 gr maizena
100 gr gula pasir
3 butir kuning telur
1/2 sdm yeast
1/3 sdt baking powder
200 ml susu cair (gue campur dengan krim kental dengan perbandingan 1:1)
50 gr butter cair
1/3 sdt garam
100 gr keju cheddar parut (gue gak pake)
Bahan Topping :
Sesuai selera
Cara membuat :
1. Campurkan dan kocok/aduk seluruh bahan diatas kecuali garam, keju cheddar dan mentega cair. Diamkan selama 30 menit.
2. Tambahkan mentega cair , keju dan garam, aduk rata.
3. Panaskan cetakan/wajan pancakes dan olesi mentega. Cetak adonan dengan diameter 10–12 cm (tergantung selera). Masak sampai adonan 1/2 matang, kemudian balikkan .
4. Angkat, dan sajikan dengan topping pilihan.
Sumber : Uceu, Wikipedia
Labels:
Snack
7.24.2006
Tiwul dan Pecel
Hari Minggu waktunya leyeh-leyeh. Pas Arwen baru sembuh sakit juga, jadi gak mood masuk dapur. So, brarti...jajan time! Maaf ya, no recipe for today!
Sarapan pagi diawali dengan Tiwul *cute name..hehehe*. Termasuk makanan langka nih, udah jarang yang jual kecuali di pasar-pasar tradisional. Surprise aja ternyata di kompleks perumahan gue masih ada yang jual.
Tiwul yang asli Jawa ini terbuat dari menir atau orang biasa menyebutnya kepala beras, dimasak dengan cara dikukus dengan gula merah kemudian ditaburi kelapa parut. Dalam perkembangannya, Tiwul ditemani oleh Ciwel, Cenil, Ketan Item dan lain sebagainya. Banyak macem variasinya. Semuanya mengandung bahan dasar tepung beras, tepung sagu dan ketan.
Yang berbentuk butiran berwarna coklat gula itu namanya Tiwul. Kalo yang berwarna hitam dan coklat terus dipotong kotak-kotak namanya Ciwel (untuk mendapatkan warna hitam, si pembuat menggunakan merang yang dibakar kemudian direbus dan diperas untuk mengambil warna hitamnya). Trus ada Cenil si centil merah jambu yang terbuat dari tepung sagu. Dan pelengkap lainnya adalah Ketan Item.
Buat lunch, manggil tukang pecel keliling. Baru kali ini nyobain yang lewat, ternyata enak. Hmmm...YUMMY! dimakan pake lontong dan bakwan goreng. Pecel juga asli Jawa, terdiri dari sayuran rebus kemudian disiram bumbu/saus kacang. 1 Porsi cukup nendang juga!
Sarapan pagi diawali dengan Tiwul *cute name..hehehe*. Termasuk makanan langka nih, udah jarang yang jual kecuali di pasar-pasar tradisional. Surprise aja ternyata di kompleks perumahan gue masih ada yang jual.
Tiwul yang asli Jawa ini terbuat dari menir atau orang biasa menyebutnya kepala beras, dimasak dengan cara dikukus dengan gula merah kemudian ditaburi kelapa parut. Dalam perkembangannya, Tiwul ditemani oleh Ciwel, Cenil, Ketan Item dan lain sebagainya. Banyak macem variasinya. Semuanya mengandung bahan dasar tepung beras, tepung sagu dan ketan.
Yang berbentuk butiran berwarna coklat gula itu namanya Tiwul. Kalo yang berwarna hitam dan coklat terus dipotong kotak-kotak namanya Ciwel (untuk mendapatkan warna hitam, si pembuat menggunakan merang yang dibakar kemudian direbus dan diperas untuk mengambil warna hitamnya). Trus ada Cenil si centil merah jambu yang terbuat dari tepung sagu. Dan pelengkap lainnya adalah Ketan Item.
Buat lunch, manggil tukang pecel keliling. Baru kali ini nyobain yang lewat, ternyata enak. Hmmm...YUMMY! dimakan pake lontong dan bakwan goreng. Pecel juga asli Jawa, terdiri dari sayuran rebus kemudian disiram bumbu/saus kacang. 1 Porsi cukup nendang juga!
Labels:
eating out
7.20.2006
Donut Blues Syndrome
Dulu, jaman kecil, ada tetangga sebelah rumah yang selalu dengan baik hati ngasih hantaran donat kentang. Uenyak deh donatnya. Waktu pertama kali dibilangin itu donat kentang, sempet bingung juga, kok gak ada rasa-rasa kentangnya kayak french fries gitu? *dooh!*
Pas kebetulan punya bahan-bahannya, jadi pengen nyoba ah! Awalnya semua berjalan lancar, gue coba bikin pake mixer gak diulenin pake tangan. Sampe akhirnya gue bingung, kok adonan gue gak kalis-kalis. Sementara mixer gue mulai menunjukkan gejala aneh, adonan nyiprat kemana-mana. Sebenernya tau diri juga sih, si mixer murah ini tidak diciptakan untuk bekerja keras ngadonin roti :D, tapi yang punya tetep nekad! Tapi ya udah diterusin aja.
Gue liat kok adonan gak kalis-kalis, sementara semua takaran bahan sudah sesuai dengan resep. Sempet chatting sama mbak Yuli Proyekdapurku, dia juga penasaran ada apa gerangan dengan adonan donat gue. Sementara gue udah terlanjur mutung, karena udah banyak tambahan terigu yang gue cemplungin supaya kalis, tapi gak jadi-jadi. Akhirnya gue diemin aja tuh adonan, gue istirahatin *udah stres banget kali tuh adonan!*. Lagipula gue takut malah jadi keras kalo gue tambahin tepung terus. Ngembang sih ngembang tapi gitu deh...masih lembek ke mana-mana, dipegang lengket-lengket.
Akhirnya gue putusin untuk membagi adonan kecil-kecil dan masing-masing gue tambahin tepung lagi. Gak kuat lama-lama di dapur, akhirnya cuman jadi 9 adonan yang kebentuk, itupun dengan bentuk yang gak "senonoh" segede-gede gaban! Karena udah gak sabar nyetak donat kecil-kecil. Arwen ikutan bantuin juga loh, nabur-naburin tepung di lantai, ngaduk-ngaduk adonan pake sendok makannya, makanin adonan mentah..hwahahahaha...itu juga yang bikin gue makin "kemrungsung" dan gak sabaran.
Setelah dicetak (manual pake tangan), gue diemin sebentar, baru deh abis itu digoreng. Lah loh...terus sisa adonan dikemanain?? Maaf yah....dibuaaannggg *ngacir*.
Begitu dingin, untuk menutupi penampakan sebenernya yang "mengerikan", gue langsung ngeluarin aneka sprinkles warna-warni dan sisa buttercream buat ngasih topping si donat. Kalo dipandang sepintas emang keliatan fine-fine dan cantik-cantik aja sih. Coba kalo gak dipakein topping, kayak begini nih jadinya...hwahahahahaha!!!!
Eh tapi yang menghibur...ternyata rasanya gak mengecewakan loh!
Mbak Yuli Proyekdapurku sempet nawarin minjemin mixer BOSCH baru-nya *uhhuuyyy...thank you mbak, next time yah* tapi gue udah terlanjur gondok dan masih sebel mikirin donat jadi untuk sementara ditolak dulu tawaran manisnya.
Kalo ada yang mo nyoba, ini resep Donat Kentang-nya Pak Sahak Pribadi. Dan maaf untuk sementara, gue masih trauma bikin donat dan sesuatu yang berbau-bau roti.
Donat Kentang
Bahan :
750 gr tepung cakra
250 gr tepung segitiga
250 gr kentang kukus, haluskan
1 bks Fermipan
50 gr susu bubu
250 gr gula halus
1 sdt garam
1 sdt baking powder
1 sdt bread improver
4 btr kuning telur
150 gr margarin
500-700 cc air es
Cara membuatnya :
1. Campur semua bahan kering jadi satu lalu aduk sampai rata.
2. Masukan kuning telur lalu aduk sampai rata.
3. Tuangkan air secara bertahap sambil menguleni
4. Masukan margarin, lalu uleni lagi sampai tidak lengket (kalis). Bulatkan adonan dan diamkan selama 30 menit.
5. Timbang adonan dan dibentuk lalu lubangkan tengahnya dengan jari.
6. Setelah selesai semua diamkan lagi selama 20 menit (sampai mengembang).
7. Goreng dengan api sedang sampai warnanya kecoklatan.
Sumber : Sahak Pribadi dan NCC
Pas kebetulan punya bahan-bahannya, jadi pengen nyoba ah! Awalnya semua berjalan lancar, gue coba bikin pake mixer gak diulenin pake tangan. Sampe akhirnya gue bingung, kok adonan gue gak kalis-kalis. Sementara mixer gue mulai menunjukkan gejala aneh, adonan nyiprat kemana-mana. Sebenernya tau diri juga sih, si mixer murah ini tidak diciptakan untuk bekerja keras ngadonin roti :D, tapi yang punya tetep nekad! Tapi ya udah diterusin aja.
Gue liat kok adonan gak kalis-kalis, sementara semua takaran bahan sudah sesuai dengan resep. Sempet chatting sama mbak Yuli Proyekdapurku, dia juga penasaran ada apa gerangan dengan adonan donat gue. Sementara gue udah terlanjur mutung, karena udah banyak tambahan terigu yang gue cemplungin supaya kalis, tapi gak jadi-jadi. Akhirnya gue diemin aja tuh adonan, gue istirahatin *udah stres banget kali tuh adonan!*. Lagipula gue takut malah jadi keras kalo gue tambahin tepung terus. Ngembang sih ngembang tapi gitu deh...masih lembek ke mana-mana, dipegang lengket-lengket.
Akhirnya gue putusin untuk membagi adonan kecil-kecil dan masing-masing gue tambahin tepung lagi. Gak kuat lama-lama di dapur, akhirnya cuman jadi 9 adonan yang kebentuk, itupun dengan bentuk yang gak "senonoh" segede-gede gaban! Karena udah gak sabar nyetak donat kecil-kecil. Arwen ikutan bantuin juga loh, nabur-naburin tepung di lantai, ngaduk-ngaduk adonan pake sendok makannya, makanin adonan mentah..hwahahahaha...itu juga yang bikin gue makin "kemrungsung" dan gak sabaran.
Setelah dicetak (manual pake tangan), gue diemin sebentar, baru deh abis itu digoreng. Lah loh...terus sisa adonan dikemanain?? Maaf yah....dibuaaannggg *ngacir*.
Begitu dingin, untuk menutupi penampakan sebenernya yang "mengerikan", gue langsung ngeluarin aneka sprinkles warna-warni dan sisa buttercream buat ngasih topping si donat. Kalo dipandang sepintas emang keliatan fine-fine dan cantik-cantik aja sih. Coba kalo gak dipakein topping, kayak begini nih jadinya...hwahahahahaha!!!!
Eh tapi yang menghibur...ternyata rasanya gak mengecewakan loh!
Mbak Yuli Proyekdapurku sempet nawarin minjemin mixer BOSCH baru-nya *uhhuuyyy...thank you mbak, next time yah* tapi gue udah terlanjur gondok dan masih sebel mikirin donat jadi untuk sementara ditolak dulu tawaran manisnya.
Kalo ada yang mo nyoba, ini resep Donat Kentang-nya Pak Sahak Pribadi. Dan maaf untuk sementara, gue masih trauma bikin donat dan sesuatu yang berbau-bau roti.
Donat Kentang
Bahan :
750 gr tepung cakra
250 gr tepung segitiga
250 gr kentang kukus, haluskan
1 bks Fermipan
50 gr susu bubu
250 gr gula halus
1 sdt garam
1 sdt baking powder
1 sdt bread improver
4 btr kuning telur
150 gr margarin
500-700 cc air es
Cara membuatnya :
1. Campur semua bahan kering jadi satu lalu aduk sampai rata.
2. Masukan kuning telur lalu aduk sampai rata.
3. Tuangkan air secara bertahap sambil menguleni
4. Masukan margarin, lalu uleni lagi sampai tidak lengket (kalis). Bulatkan adonan dan diamkan selama 30 menit.
5. Timbang adonan dan dibentuk lalu lubangkan tengahnya dengan jari.
6. Setelah selesai semua diamkan lagi selama 20 menit (sampai mengembang).
7. Goreng dengan api sedang sampai warnanya kecoklatan.
Sumber : Sahak Pribadi dan NCC
Labels:
Snack
7.17.2006
Siomay Kembang
Udah beberapa hari tukang siomay keliling langganan, ditunggu gak dateng-dateng padahal mulut dah pengen ngunyah siomay. Setelah dipikir-pikir, ternyata udah lama juga gak bikin siomay. Akhirnya sok inisiatif bikin sendiri :). Tiap kali bikin siomay, gue pake resep ini, yang gue dapet dari tabloid AURA. Gampang banget dan gak ribet. Belum pernah nyobain resep lain. Udah beberapa kali mampir ke tempat Ririe dan ngeliatin resep siomay-siomay-nya yang YUMMY, tapi belum sempet nyoba terus.
Secara penampakan memang agak "gelap" karena resep ini pake kecap asin, sehingga mempengaruhi warna si siomay. Tapi rasanya sih teteup YUMMY! Kalo gak punya kulit pangsit, gak pake juga gak papa, tinggal dibentuk sesuai selera aja.
Siomay Kembang
Bahan :
250 gr daging ikan tenggiri, haluskan
garam, gula, merica secukupnya
1 sdt bawang putih halus
1 sdm kecap asin (gue pake soybean sauce kikkoman...hehehe..maklum, fanatik sama kikkoman)
50 gr bengkuang, cincang halus, tumis
1 btr putih telur
2 sdm tepung kanji
2 sdm daun bawang irisan
20 lbr kulit pangsit
Pelengkap :
saus sambal botolan, atau
bumbu kacang
Cara Membuat :
1. Campur ikan, bawang, garam, gula, merica, kecap asin, bengkuang, putih telur, tepung kanji, dan daun bawang. Aduk rata.
2. Siapkan kulit pangsit. Isi dengan 1 sendok makan adonan. Bentuk siomay (gue pake bantuan cup-cup untuk ngukus bolu kukus).
3. Kukus selama 20 menit.
4. Sajikan dengan saus sambal botol atau bumbu kacang (gue bikin bumbu kacang pake bumbu pecel trus ditambahin cabe...praktis bow!).
Sumber : Tabloid AURA
Secara penampakan memang agak "gelap" karena resep ini pake kecap asin, sehingga mempengaruhi warna si siomay. Tapi rasanya sih teteup YUMMY! Kalo gak punya kulit pangsit, gak pake juga gak papa, tinggal dibentuk sesuai selera aja.
Siomay Kembang
Bahan :
250 gr daging ikan tenggiri, haluskan
garam, gula, merica secukupnya
1 sdt bawang putih halus
1 sdm kecap asin (gue pake soybean sauce kikkoman...hehehe..maklum, fanatik sama kikkoman)
50 gr bengkuang, cincang halus, tumis
1 btr putih telur
2 sdm tepung kanji
2 sdm daun bawang irisan
20 lbr kulit pangsit
Pelengkap :
saus sambal botolan, atau
bumbu kacang
Cara Membuat :
1. Campur ikan, bawang, garam, gula, merica, kecap asin, bengkuang, putih telur, tepung kanji, dan daun bawang. Aduk rata.
2. Siapkan kulit pangsit. Isi dengan 1 sendok makan adonan. Bentuk siomay (gue pake bantuan cup-cup untuk ngukus bolu kukus).
3. Kukus selama 20 menit.
4. Sajikan dengan saus sambal botol atau bumbu kacang (gue bikin bumbu kacang pake bumbu pecel trus ditambahin cabe...praktis bow!).
Sumber : Tabloid AURA
Labels:
Snack
7.15.2006
First Time with Fondant
Finally....gue menyentuh sang edible playdough alias fondant!! Setelah hampir kurang lebih 20 tahun gue cuman bisa memandangi cake decorating dengan fondant di buku-buku Wilton Ibu gue dan menyimpan rasa penasaran itu hingga detik ini, sampe gue ketemu blognya mbak Luluk "sang ratu fondant" :) yang makin bikin penasaran dan mendorong gue untuk mencobanya...hehehe...norak ya!
Gue inget banget jaman kecil dulu, saat memandangi yearbook Wilton, beribu pertanyaan berseliweran di otak gue. "Ini didekor pake apa ya?" "Ini kuenya kok mulus banget, ditutup pake apa ya?" "Ih lucu banget sih, kok kayak playdough tapi bisa dimakan." Rasanya pengen banget tau saat itu, sayang Ibu gue sendiri gak tau dan gak ngerti apa gerangan si "benda kayak lilin yang bisa dimakan" ini.
Waktu terus berlalu dan setiap kali gue ngeliat buku-buku cake decorating import (waktu itu fondant gak populer di Indonesia dan belum banyak yang pake), kembali gue teringat dan tergiur ingin menyentuhnya. Sampe akhirnya sekarang gue punya kesempatan berkenalan dengan fondant.
Proyek pemanasannya, belum berani bikin dekor yang gede-gede. Pengen tau dulu gimana karakter si fondant ini. Jadilah gue bikin dekor mini wortel untuk Carrot Cake gue. Itupun diawali dulu dengan pembekalan diri browsing-browsing di internet tentang segala seluk beluk fondant (tips dan trik klik di sini) plus ber"guru" lewat mbak Luluk *makasih mbak, aku padamu :)* dan tanya-tanya sama seorang guru di Bogasari Baking Center. And satu lagi ditambah modal nekat!
Pas kebetulan Pinot cuti, gue merasa lebih semangat ngerjain fondant, karena ada yang nemenin Arwen. Akhirnya menjelang hari yang ditentukan, gue udah mempersiapkan temanya. Inspirasi yang paling gampang...gak jauh-jauh, ya siapa lagi kalo bukan anak sendiri :). Idenya gue bikin imajinatif aja, si Arwen lagi bobok-bobokan di atas awan bareng sama pelangi.
Hasilnya masih jauh dari sempurna, tapi setidaknya rasa penasaran gue terbayarkan!
Dan sebagai anak bawang yang baru aja nyoba, gue mau berbagi pengalaman (gue bukan pakar, tapi inilah pelajaran yang gue dapet setelah nekat bermain dengan fondant). Sorry for today no recipe yah, cake-nya cuman sponge cake diiisi selai blueberry aja kok. So, ini kesimpulan dan beberapa tips yang bisa gue share :
1. Setelah membeli fondant simpan dalam wadah tertutup kedap udara dan simpan dalam suhu ruang atau ber-ac. Kalo dibiarkan terbuka, dia akan mengeras dan jika disimpan dalam kulkas akan lumer/lembek.
2. Tentukan tema beberapa hari menjelang pembuatan kue atau dekorasi. Ini penting banget supaya apa yang kita kerjakan jadi lebih terarah dan terfokus. Banyak ide bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya tema dapur, tema minum teh di sore hari, anak-anak bermain di halaman, bunga, tanaman, dsb. Atau mau yang imajinatif sekalian...pokoknya liar aja dalam mencari ide. Syukur-syukur punya akses ke internet, jangan males browsing dan tanya-tanya soal ide sama mbah Google.
3. Sehari menjelang pembuatan kue, bagi-bagi fondant kemudian beri warna sesuai dengan kerangka tema yang akan kita aplikasikan. Bungkus rapat kembali (gue bungkus pake multipurpose cling film terus dimasukin ke dalam zipper bag) fondant-fondant yang belum terpakai Lalu, sebisa mungkin bikin item-item dekor seperti bunga-bunga, figure orang, pohon, dll, pada hari itu juga. Jadi pada saat hari H, kita tinggal covering kue dan menempelkan item-item yang udah kita bikin sehari sebelumnya. Ini penting banget supaya kita gak grabak grubuk *apa ya istilahnya?* di dapur saat harus nyiapin kue tapi disaat yang bersamaan harus konsentrasi juga ke fondant...kecuali kalo Anda tipe multitasking...hehehe...kalo daku mah susah, harus konsen satu-satu :). Selain itu, beberapa bentuk seperti bunga dan pita, memang lebih bagus kalo didiamkan sehari dulu, biar bentuknya mantap.
4. Yang perlu dicatat, pewarnaan fondant sama dengan pewarnaan icing. Makin lama didiamkan warnanya menjadi lebih tua loh, jadi jangan buru-buru netesin warna banyak-banyak.
5. Basicnya gak perlu tools macem-macem. Sediain aja rolling pin. Sisanya pake yang ada di rumah, seperti kuas lukis, cetakan kue kering, cutter kecil, dll, pokoknya berkreativitas dengan barang-barang di sekitar kita-lah. Gue pake tools bekas ngerjain tanah liat dan paperclay, yang kebetulan gue punya..hehehe...tapi tenang sudah disucihamakan.
6. Selalu siapkan air di mangkuk dan tepung maizena di wadah. Ini bakal jadi senjata selain tools yang kita pake. Prinsipnya, kalo fondant udah kaku basahi atau ciprati air (gak usah banyak-banyak sampe banjir) dan sebaliknya kalo fondant mulai lembek lengket-lengket di tangan, gunakan tepung maizena.
7. Taburi meja kerja dan rolling pin dengan tepung maizena kalo mau menggiling.
8. Jangan tinggalkan batita dengan fondant sendirian, kalo gak mau dibejek-bejek kerjaan kita..hwahahaha...nyaris gue! Karakter Arwen yang udah hampir slese mo digiles pake rolling pin sama si Arwen :D.
9. Terakhir...gue gak mau bikin dekor cake pake fondant untuk konsumsi sendiri, gak tega makannya bow!!!! Hwahahahaha!!
Jangan takut mencoba, ternyata it was really fun!
* * *
Finally... I touched the edible playdough aka fondant!! After 20 years of could only looking at fondant-decorated cakes inside my mom's Wilton cake books and kept my curiousity until this moment, until I finally found the blog of fondant queen, Mbak Luluk :) which only kept me more curious and curious, and tempted me to try the recipe.
I still remember when I was a kid, looking at the Wilton yearbook, a thousand questions filling in my head. "What was the thing that used as cake decoration?" "It's so smooth, what was the topping of this cake?" "It's quite unique, looked like playdough, but it's eatable playdough. I really wanted to know at that time, too bad my mother didn't know and understand what this that thing that looked like wax but eatable.
Times went by and everytime I looked at various books on cake decorating, which was imported (in the past fondant was not popular in Indonesia and not many people used it for cake), I always remember and so eager to touch it. Until now I just had a chance to get to know more about fondant.
On the warming up project, I was not confident enough to create a big decoration. I still wanted to know the character of this fondant. So I created carrot mini decor for my carrot cake. Before that I prepared myself by browsing through the internet about fondant (click here for tips and tricks) plus studying with Mbak Luluk *thanks Mbak :)* and asked questions to a cooking teacher at the Bogasari Baking Center.
When Pinot took his time off, I had a big spirit to work on fondant because he could take care of Arwen. On that day, I had prepared for the decoration theme. The most easiest inspiration ... no other than my own child :) It's an imaginary idea, Arwen was sleeping with the rainbow on the clouds.
The result was still far from perfect, but at least it paid my curiosity.
And as a beginner, I would like to share my experience (I'm not an expert, but this is the lesson that I've learned after playing around with fondant). Sorry that no recipe for today. The cake was just a blueberry sponge cake. Here are few tips and conclusion of my experience:
1. Upon buying the fondant, keep it in a closed container and put the container in room temperature or with air conditioner. If it's not closed the fondant will be getting hard and keeping it in fridge will melt the fondant.
2. Determine the theme for the cake a few days before preparing the cake or decorating the cake. This is important to get the process more focused. Lots of idea can be found in everyday living, for example, kitchen theme, afternoon tea, children are playing in the yard, flowers, plants etc. Or even the imaginative ones... be wild in looking for ideas. It's even great if you have access to the internet. Don't be lazy to browse and find ideas in Google.
3. One day before cake preparation, divide the fondant and give colours to it based on theme structure that we're going to use. Wrap the un-used fondant in a tight bag/container (I wrapped them in multipurpose cling film and put it in zipper bag). Create decoration items that you're going to use such as flowers, figure of people, trees etc, on that day. So that on the final day, we will only cover the cake and put those decoration items. This is important so that we're not going into rush at the kitchen to prepare the cake as well as concentrating to create the fondant...unless you're the type of person that could do multi-tasking.. hehehe.. I'm not that person and I have to concentrate to each task :) Besides, few shapes like flowers and ribbon are going to be perfect after set aside for a day.
4. One thing to note: fondant coloring is the same as icing coloring. The longer the time to color, it will change into more dark color. So don't be in a rush to put the color.
5. You don't need so many tools for the basic. Just prepare a rolling pin. For the rest of the tools, just use tools that you have around the house, for example glaze, cookies molding, small cutter etc. Be creative with things around us. I used tools that were used to mold the clay and paperclay, which luckily I had..hehehe.. but after a totally complete cleaning.
6. Always prepare a bowl of water and separate bowl of corn starch. This is another weapon that we need. Basically, when the fondant is getting hard and cold, sprinkle little bit of water or when the fondant starts to melt and feels sticky on your hand, use the corn starch.
7. Spread the corn starch on the table and rolling pin.
8. Don't leave the fondant with your kids. Otherwise they will destroy your work...hwahaha...that was close! I was almost done creating the character of Arwen, when she started rolling the pin into the fondant..
9. Last...I don't want to create cake decoration using the fondant if it's meant for my own. I couldn't eat it. It's such a cool thing. hahahaha...
Don't be afraid to try.. it was really fun!
Labels:
Cake Decorating
7.12.2006
Cinnamony Carrot Cake
Tadinya gak kebayang, apa rasanya carrot dijadiin cake. Minum jus wortel aja, gue rada-rada males kalo gak dimix sama tomat dan jeruk. Tapi lagi-lagi rasa penasaran menyelimuti pikiran gue. Soalnya mbak Riana bilang rasanya "rruuuaarrr biasa!" apalagi dipasangin sama cream cheese frosting.
Sebener-benernya sih, gue mo nyobain resep ini juga karena punya cream cheese nganggur bakal kadaluarsa. Gue udah mati gaya mo bikin apa yang pake cream cheese. Terus terang bosen banget bikin dan makan cheese cake. Udah niat mo dihibahin ke mbak Yuli Proyekdapurku, tapi beliau baru aja beli cream cheese. Mo dibuang? Ya sayanglah!!
Selain itu, ada niat terselubung...kekekek...mo pemanasan bikin dekor pake fondant ceritanya :). Jadilah wortel-wortel mini itu gue bikin pake fondant. Hey..it was really fun!!! Asik kayak main playdough! Walopun harus juling-juling bikin miniatur wortel. Tapi karena namanya juga warming up, jadinya nyoba dikit-dikit dulu, gak ndekor full fondant. Yaaa istilahnya pengenalan karakter fondant dulu deh *ceile*.
Balik lagi ke carrot cake. Soal rasanya? Bener banget loh...gak nyangka aja rasanya seseduap dan seunik itu (aroma wortel yang berpadu dengan wangi cinnamon dan tekstur cake yang moist and dense)! Dan sepertinya memang no carrot cake is complete without that deliciously tangy cream cheese frosting! Emang bener-bener soulmate kayaknya sama si cream cheese frosting. Hhmmmm YUMMY!! Jodoh dan pas banget!!
Carrot Cake
Bahan Cake :
250 gr Telur
300 gr gula kastor
2 gr garam
5 gr emulsifier
260 gr tepung Segitiga Biru
1 gr baking soda
1 gr baking powder
1 gr cinnamon bubuk
450 gr wortel (parut halus)
150 gr minyak
Bahan Cream Cheese Frosting (diambil dari resep dalam kemasan Philadelphia Cream Cheese) :
250 gr Philadelphia Cream Cheese
80 gr margarine
1 cup icing sugar
1 sdm perasan air jeruk lemon
Cara membuat cake :
1. Kocok telur, gula, garam hingga kental dengan speed tinggi. Masukkan emulsifier, kocok terus hingga kental dan meninggalkan jejak.
2. Ayak bahan kering, kemudian masukan kedalam adonan dengan speed rendah hingga tercampur rata.
3. Masukkan wortel parut, aduk rata.
4. Masukan minyak perlahan kedalam adonan hingga tercampur rata.
5. Tuangkan kedalam loyang bundar 20-22 m yang telah dialasi kertas.
6. Panggang dengan suhu 180ºC selama 30 - 45 menit (lakukan tes tusuk).
Cara membuat cream cheese frosting :
1. Kocok Philadelphia Cream Cheese dan margarine dengan mikser selama 4-5 menit atau hingga halus dan ringan (fluffy).
2. Tambahkan icing sugar dan air lemon, kemudian kocok lagi selama 30 detik atau sampai tercampur rata.
3. Oleskan pada Carrot Cake.
Sumber: NCC, Bogasari Baking Center Cake Baking Course
* * *
I could not imagine how carrot can be made into a cake. I don't quite like carrot juice, moreover mixing it up with tomato and orange. However, I couldn't resist to be curious. According to Mbak Riana, "it's amazingly delicious', especially when it's frosted with cream cheese."
Actually wanted to try this recipe because I had a left over of cream cheese, which will be expired soon. I don't have anymore ideas on making something with this cream cheese. It's boring to make and eat cheese cake. I planned to give it away to Mbak Yuli Proyekdapurku, but she just bought her own. Throw it into garbage? Aww it's such a waste!
Besides I also had secret passion... It's kind a warm up to create a decor using a fondant :) So I used those mini carrots to create fondant. Hey, it was really fun!! Just like play with the dough. Though my eyes was swirling around in order to create a carrot miniature. Well, it's a warming up, so it's just a little effort, not fully decorating a full fondant. Let's say it's an preliminary introduction to a fondant character *I'm such a dork :)*
Now let's get back to carroct cake. How about the taste? I'd say it's absolutely true. I'd never thought that it tastes so delicious and so unique (carrot aroma mixed with cinnamon aroma, and the cake has a moist and densed texture)! And yes, no carrot cake is complete without that deliciously tangy cream cheese frosting! It is a soulmate with the cream cheese frosting. Hmm. .. YUMMY! It's a perfect match!
Carrot Cake
Ingredients for cake :
250 gr eggs
300 gr caster sugar
2 gr salt
5 gr emulsifier
260 gr all purpose flour
1 gr baking soda
1 gr baking powder
1 gr ground cinnamon
450 gr carrot, finely grated
150 gr cooking oil
Ingredients for cream cheese frosting :
250 gr Philadelphia Cream Cheese
80 gr butter
1 cup icing sugar
1 tbs lemon zest
Direction for cake :
1. In a bowl of electric mixer, beat the eggs, icing sugar and salt on high speed. Add emulsifier, beat until fluffy.
2. Add the flour, baking powder, baking soda and ground cinnamon and beat just until incorporated on low speed.
3. With a large rubber spatula fold in the grated carrots.
4. Add the oil.
5. Bake 30 to 45 minutes in 180 C or until a toothpick inserted in the center comes out clean.
Direction for cream cheese frosting :
1. In a bowl of electric mixer, with the paddle attachment, beat the Philadelphia cream cheese and butter, on low speed, until very smooth with no lumps.
2. Gradually add the icing sugar and beat, on low speed, until fully incorporated and smooth. Beat in the lemon zest for 30 seconds.
Source : NCC, Bogasari Baking Center Cake Baking Course
Labels:
Cake,
Cake Decorating
7.09.2006
C'est La Pate a Choux
Today, I'm feeling lucky, so gue memutuskan untuk menaklukkan "pate a choux" aka choux pastry alias kue Sus :) (dongeng sejarah Sus klik di sini). Hehehe...kesannya susah banget sih bikin Sus! Sebenernya gak susah, tricky iya! Kalo kita ikutin step by step resepnya, keliatan mudah sekali tapi begitu masuk prosesi panggang-panggangan...nah ini dia yang bikin jantung deg-deg-an..."jadi kempes gak ya, mimpes (baca: kempes sekempes-kempesnya) gak ya?"
Hal kayak gini emang penyakitnya Sus. Makanya panas oven harus rata dan cukup tinggi (bolak-balik wejangan Mama daku camkan). Udah gitu jangan bolak-balik dibuka kalo belum mateng dan naik bener. Trus trik gue (belajar dari pengalaman Sus collapse yang pertama), setelah waktu pemanggangan habis, waktunya gue tambahin 5 menit dengan suhu oven yang diturunin pelan-pelan (pake tehnik cooled slower to prevent collapsing), jadi begitu keluar oven, si Sus gak kaget.
Waktu pertama kali nyoba bikin, gue sempet pesimis, Sus gue gak bakalan jadi. Ternyata emang dasar spiritnya spirit putus asa, bener aja Sus gue gak jadi, adonan terlalu cair kemungkinan karena kebanyakan telur (padahal gue dah ngikutin takaran telurnya sesuai resep. Mungkin karena telur yang gue pake bisa dibilang gede-gede, jadi banyak cairannya). Adonan cair gitu gak ngarepin ngembang bagus deh!
Kali ini dengan semangat keberuntungan gue mencoba lagi dan optimis berat :). Pada saat masukin telur juga hati-hati, satu-satu dimasukin berhubung gue pake telur-telur yang gede lagi (gak kayak waktu itu yang dimasukin sekaligus ke adonan), sambil merhatiin konsistensi adonan.
Akhirnya....inilah Sus gue! Penaklukan berhasil! Gak kempes! *hehehe...norak deh!* Walopun emang bentuknya gue bikin gak gede-gede tapi mini-mini. Buat fillingnya, karena bosen sama vla biasa, akhirnya nyobain bikin vla butter cream dengan extra rhum. Hhhhmmm YUMMY!! Buat yang suka gurih pake filling ragout ayam juga okeh.
Bonne Chance!! et Bon Appetit!! :)P
Sus Merdeka
Bahan :
250 ml air
150 gr margarin
1/2 sendok teh garam (gue gak pake garem)
150 gram tepung terigu
5 butir telur
Bahan Vla :
375 ml susu cair
75 gr gula pasir
25 gr tepung maizena
1/4 sdt garam
1 kuning telur, kocok lepas
Rhum secukupnya
Bahan Butter Cream :
125 gr mentega
50 gr mentega putih
50 gr susu kental manis
Rhum secukupnya
Cara membuat Sus :
1. Rebus air, margarin, dan garam hingga mendidih.
2. Masukkan tepung terigu lalu aduk hingga kalis, angkat lalu dinginkan.
3. Setelah dingin, masukkan telur satu per satu sambil terus dikocok dengan mixer hingga kental dan rata (gue gak pake mixer tapi aduk pake sendok kayu).
4. Semprotkan adonan ke atas loyang.
5. Panggang hingga mengembang dan kuning kecokelatan. Angkat, dinginkan.
6. Belah sus, masukkan isi lalu hidangkan.<
Cara membuat Vla :
1. Rebus susu, gula, tepung maizena, dan garam sambil diaduk hingga meletup-letup.
2. Tuang tiga sendok adonan ke dalam kuning telur, aduk rata.
3. Tuang kembali campuran telur ke dalam adonan sambil terus diaduk hingga kembali meletup-letup.
4. Angkat dari api lalu tambahkan mentega, aduk hingga agak dingin.
5. Setelah dingin, tambahkan rhum. Aduk rata.
Cara membuat Butter Cream :
1. Kocok mentega dan mentega putih hingga lembut dan ringan.
2. Masukkan susu kental manis, kocok lagi sampai lembut.
3. Masukkan rhum. Aduk rata.
4. Tambahkan vla dingin lalu aduk rata.
Sumber : NCC
* * *
Today I'm feeling lucky, so I decided to conquer 'pate a choux' aka choux pastry or kue Sus:) (click here for history of choux pastry) Hehehe.. seems like it's soo hard to make kue Sus. Actually it's not difficult, but tricky. If we follow step by step of the recipe, it's easy, however when it's ready to be baked.. .it's a heartbeat process.. ." is it going to be a flat kue Sus or not? (gotta think totally flat)."
That's the unique thing about kue Sus. The oven temperature should be quite high and the heat should be spread evenly inside (according to my Mom's). Don't try to open the oven when it's not cooked well. Another trick that I got from the first experience when baking my first kue Sus, after it has reached the baking time, I add the time by 5 minutes and the oven temperature is slowly reduced (this is called: cooled slower to prevent collapsing), so when the sus cake is out of the oven, it will be adjusting to the room temperature.
On first trial, I wasn't confident that the kue Sus wouldn't be well done. It did affect my spirit, so the Sus wasn't a success. The mixing was not solid enough, probably because too many eggs (though I've had measured it exactly the same as the recipe. Or it's probably because of the eggs. I used big egg, that has more liquid compared to normal egg). Too many liquid won't result in pretty kue Sus!
Now with the lucky spirit, I tried again, this time fully optimistic :) I carefully mix in the egg into the bowl one by one, as I still use the big eggs (not like the first trial which I put all the eggs together once), and I keep on watching the mixing.
Finally...here's my kue Sus! I've succeded in conquering it! It's not flat! *hehehe.. I'm such a dork!* Though I did not make it big, rather mini. For the filling, as I'm bored with the usual vla, I finally tried to make a vla butter cream with extra rhum. Hmmm.. YUMMY! Anyone who likes chicken ragout filling would do the same.
Bonne Chance! et Bon Appetit :)P
Sus Merdeka
Ingredients :
250 ml water
150 gr butter
1/2 tsp salt
150 gr fluor
5 eggs
Ingredients for Custard filling :
375 ml evaporated milk
75 gr caster sugar
25 gr cornstarch
1/4 tsp salt
1 egg yolk, beat
Rhum
Ingredients for Butter Cream :
125 gr butter
50 gr white butter
50 gr sweet condensed milk
Rhum
Direction for Sus :
1. Heat the water, salt and butter until the butter melts. Bring to a boil and remove from heat.
2. Immediately add the flour and stir quickly with a wooden spoon, until smooth. Set the mixture over low heat and stir for about 30 seconds. Remove and allow to cool for a few minutes.
3. Add eggs one by one and beat it thouroughly into the mixture, until the mixture is smooth.
4. Shape the dough while warm according to the recipe using.
5. Bake for 25 minutes or until golden brown.
Direction for Custard filling :
1. Boil together milk, sugar, corn starch and salt. Keep stirring until bubbly.
2. Add 3 table spoon of the mix into egg yolks, mix well.
3. Put the egg into the dough, while keep on stirring until bubbly again.
4. Remove from the heat and add butter, stirr until cold.
5. Add rhum. Stirr well.
Direction for Butter Cream :
1. Mix butter and white butter together, and stirr until soft
2. Add sweet condensed milk and stirr it again until soft.
3. Add the rhum. Stirr and mix well.
4. Add custard filling and stirr well.
Source : NCC
Hal kayak gini emang penyakitnya Sus. Makanya panas oven harus rata dan cukup tinggi (bolak-balik wejangan Mama daku camkan). Udah gitu jangan bolak-balik dibuka kalo belum mateng dan naik bener. Trus trik gue (belajar dari pengalaman Sus collapse yang pertama), setelah waktu pemanggangan habis, waktunya gue tambahin 5 menit dengan suhu oven yang diturunin pelan-pelan (pake tehnik cooled slower to prevent collapsing), jadi begitu keluar oven, si Sus gak kaget.
Waktu pertama kali nyoba bikin, gue sempet pesimis, Sus gue gak bakalan jadi. Ternyata emang dasar spiritnya spirit putus asa, bener aja Sus gue gak jadi, adonan terlalu cair kemungkinan karena kebanyakan telur (padahal gue dah ngikutin takaran telurnya sesuai resep. Mungkin karena telur yang gue pake bisa dibilang gede-gede, jadi banyak cairannya). Adonan cair gitu gak ngarepin ngembang bagus deh!
Kali ini dengan semangat keberuntungan gue mencoba lagi dan optimis berat :). Pada saat masukin telur juga hati-hati, satu-satu dimasukin berhubung gue pake telur-telur yang gede lagi (gak kayak waktu itu yang dimasukin sekaligus ke adonan), sambil merhatiin konsistensi adonan.
Akhirnya....inilah Sus gue! Penaklukan berhasil! Gak kempes! *hehehe...norak deh!* Walopun emang bentuknya gue bikin gak gede-gede tapi mini-mini. Buat fillingnya, karena bosen sama vla biasa, akhirnya nyobain bikin vla butter cream dengan extra rhum. Hhhhmmm YUMMY!! Buat yang suka gurih pake filling ragout ayam juga okeh.
Bonne Chance!! et Bon Appetit!! :)P
Sus Merdeka
Bahan :
250 ml air
150 gr margarin
1/2 sendok teh garam (gue gak pake garem)
150 gram tepung terigu
5 butir telur
Bahan Vla :
375 ml susu cair
75 gr gula pasir
25 gr tepung maizena
1/4 sdt garam
1 kuning telur, kocok lepas
Rhum secukupnya
Bahan Butter Cream :
125 gr mentega
50 gr mentega putih
50 gr susu kental manis
Rhum secukupnya
Cara membuat Sus :
1. Rebus air, margarin, dan garam hingga mendidih.
2. Masukkan tepung terigu lalu aduk hingga kalis, angkat lalu dinginkan.
3. Setelah dingin, masukkan telur satu per satu sambil terus dikocok dengan mixer hingga kental dan rata (gue gak pake mixer tapi aduk pake sendok kayu).
4. Semprotkan adonan ke atas loyang.
5. Panggang hingga mengembang dan kuning kecokelatan. Angkat, dinginkan.
6. Belah sus, masukkan isi lalu hidangkan.<
Cara membuat Vla :
1. Rebus susu, gula, tepung maizena, dan garam sambil diaduk hingga meletup-letup.
2. Tuang tiga sendok adonan ke dalam kuning telur, aduk rata.
3. Tuang kembali campuran telur ke dalam adonan sambil terus diaduk hingga kembali meletup-letup.
4. Angkat dari api lalu tambahkan mentega, aduk hingga agak dingin.
5. Setelah dingin, tambahkan rhum. Aduk rata.
Cara membuat Butter Cream :
1. Kocok mentega dan mentega putih hingga lembut dan ringan.
2. Masukkan susu kental manis, kocok lagi sampai lembut.
3. Masukkan rhum. Aduk rata.
4. Tambahkan vla dingin lalu aduk rata.
Sumber : NCC
* * *
Today I'm feeling lucky, so I decided to conquer 'pate a choux' aka choux pastry or kue Sus:) (click here for history of choux pastry) Hehehe.. seems like it's soo hard to make kue Sus. Actually it's not difficult, but tricky. If we follow step by step of the recipe, it's easy, however when it's ready to be baked.. .it's a heartbeat process.. ." is it going to be a flat kue Sus or not? (gotta think totally flat)."
That's the unique thing about kue Sus. The oven temperature should be quite high and the heat should be spread evenly inside (according to my Mom's). Don't try to open the oven when it's not cooked well. Another trick that I got from the first experience when baking my first kue Sus, after it has reached the baking time, I add the time by 5 minutes and the oven temperature is slowly reduced (this is called: cooled slower to prevent collapsing), so when the sus cake is out of the oven, it will be adjusting to the room temperature.
On first trial, I wasn't confident that the kue Sus wouldn't be well done. It did affect my spirit, so the Sus wasn't a success. The mixing was not solid enough, probably because too many eggs (though I've had measured it exactly the same as the recipe. Or it's probably because of the eggs. I used big egg, that has more liquid compared to normal egg). Too many liquid won't result in pretty kue Sus!
Now with the lucky spirit, I tried again, this time fully optimistic :) I carefully mix in the egg into the bowl one by one, as I still use the big eggs (not like the first trial which I put all the eggs together once), and I keep on watching the mixing.
Finally...here's my kue Sus! I've succeded in conquering it! It's not flat! *hehehe.. I'm such a dork!* Though I did not make it big, rather mini. For the filling, as I'm bored with the usual vla, I finally tried to make a vla butter cream with extra rhum. Hmmm.. YUMMY! Anyone who likes chicken ragout filling would do the same.
Bonne Chance! et Bon Appetit :)P
Sus Merdeka
Ingredients :
250 ml water
150 gr butter
1/2 tsp salt
150 gr fluor
5 eggs
Ingredients for Custard filling :
375 ml evaporated milk
75 gr caster sugar
25 gr cornstarch
1/4 tsp salt
1 egg yolk, beat
Rhum
Ingredients for Butter Cream :
125 gr butter
50 gr white butter
50 gr sweet condensed milk
Rhum
Direction for Sus :
1. Heat the water, salt and butter until the butter melts. Bring to a boil and remove from heat.
2. Immediately add the flour and stir quickly with a wooden spoon, until smooth. Set the mixture over low heat and stir for about 30 seconds. Remove and allow to cool for a few minutes.
3. Add eggs one by one and beat it thouroughly into the mixture, until the mixture is smooth.
4. Shape the dough while warm according to the recipe using.
5. Bake for 25 minutes or until golden brown.
Direction for Custard filling :
1. Boil together milk, sugar, corn starch and salt. Keep stirring until bubbly.
2. Add 3 table spoon of the mix into egg yolks, mix well.
3. Put the egg into the dough, while keep on stirring until bubbly again.
4. Remove from the heat and add butter, stirr until cold.
5. Add rhum. Stirr well.
Direction for Butter Cream :
1. Mix butter and white butter together, and stirr until soft
2. Add sweet condensed milk and stirr it again until soft.
3. Add the rhum. Stirr and mix well.
4. Add custard filling and stirr well.
Source : NCC
7.07.2006
The Steamed Brownies
Udah lama banget penasaran sama yang namanya Brownies Kukus alias Brokus asli Bandung (orang Bandung emang kreatif ya, mengkreasikan aneka makanan). Rasa pengen tahu itu tersimpan cukup lama sejalan dengan euphoria massa yang lagi gandrung Brokus ini *kasiman deh gue!*. Sampe akhirnya suatu hari, mbak Yuli Proyekdapurku inspirasiku, dengan cintanya *hehehehe thank u, mbak, berkat dirimu gue jadi gak ketinggalan jaman ngrasain brokus* menghantarkan daku bingkisan berisi Brokus bikinan sendiri, menyusul resep keesokan harinya. Hmmmm enak, gak terlalu manis, berasa pahit-pahit coklat, teksturnya kayak bolu gak kayak brownies panggang yang ada crispy-crispy coklatnya. Cucok banget buat temen minum teh atau kopi di pagi hari. atau ditambahin es krim...YUMMYY!! Tapi tetep...gue lebih mengidolakan brownies panggang *namanya juga brownies gitu loh, kayaknya gak terima aja, ada brownies dikukus, rasanya jadi kayak bolu pulak :)*.
Kejadian itu udah berlalu beberapa bulan dan baru sekarang gue punya kesempatan buat praktek sendiri. Berhubung tangan udah gatel pengen ngocok telur, tapi males nyala-nyalain oven, akhirnya kepikiran untuk bikin sesuatu yang dikukus. Jadilah si resep brokus sasaran tembak gue! Adonan gue bagi 2, satu pake loyang 7x18x7, sisanya masuk ke dalam mangkuk-mangkuk cetakan bolu kukus, lucu deh jadi cupcake gitu, tinggal ditambahin topping macem-macem.
Brownies Kukus Coklat
Bahan A :
200 gr butter
150 gr coklat block
Bahan B :
4 btr telur ayam
250 gr gula pasir
1 sdt TBM (gue gak pake)
1/2 sdt garam (gue gak pake)
Bahan C :
150 gr tepung terigu
20 gr tepung maizena
40 gr susu bubuk
40 gr coklat bubuk
Bahan D :
100 gr coklat meisis
Cara Membuatnya :
1. Cairkan bahan A lalu dinginkan.
2. Kocok bahan B sampai mengembang
3. Masukan Bahan A ke dalam bahan B aduk sampai merata.
4. Masukan bahan C secara bertahap lalu aduk sampai merata.
5. Tuangkan adonan setengah loyang, lalu kukus sampai matang kurang lebih 10 menit, lalu angkat.
6. Taburkan coklat mesis kedalam kue yang sudah matang, lalu tutup dengan sisa adonan. Lalu kukus lagi sampai matang kurang lebih 15 menit, setelah itu angkat.
Sumber : hasil chatting dengan mbak Yuli Proyekdapurku atas dasar resep Sahak Pribadi.
* * *
I've been curious enough on Steamed Brownies aka Bandung Brownies (Bandung fulls with creative people who knows how to make good food). I've been keeping my curiousity long enough along with the mass euphoria who also love this steamed brownies. *poor me* Until one day Mbak Yuli Proyekdapurku, my inspiration, brought me her own made steamed brownies and the recipe itself on the following day*thanks to you, mba yuli, I can taste the steamed brownies too* Hmm..it's delicious, not too sweet, taste like the chocolate, its texture similar was much more like cake, instead of baked brownies with its crisp chocolates. It's perfect for morning coffee or tea.. or added with ice cream.. YUMMY!! However, I'm still the admirer of baked brownies * it's brownies, right.. like I could not accept that there's also steamed brownies, which also taste like cake :)*
That was happening a few months ago and I just got a chance to try the recipe. My hand was already eager to batter the eggs, but I was lazy to turn on the oven. Then it struck my mind to make something that can be steamed. That's how I create my own steamed brownies. I divided the dough into 2, one dough used pan bake 7x18x7, and the rest was put into muffin cups. Almost look like cupcake and we can add various toppings.
Ingredients A :
200 gr butter
150 gr dark chocolate, chopped
Ingredients B :
4 eggs
250 gr caster sugar
1/2 tsp salt
Ingredients C :
150 gr all purpose fluor
20 gr cornstarch
40 gr milk powder
40 gr cocoa powder
Ingredients D :
100 gr chocolate sprinkles
Direction :
1. Melt ingredients A and set aside until cold.
2. Mix ingredients B and stirr until combined.
3. Put ingredients A into B, stirr and mix well until combined.
4. Put ingreadients C in batches, and mix well until combined.
5. Pour the dough into pan bake, half of it, and steamed until cooked, for around 10 minutes.
6. Spread chocolate into the cooked cakes, and put the additional dough. And steam again until cooked for 15 minutes, and remove from the heat.
Source: a resulf of chatting with mbak Yuli Proyekdapurku, based on the recipe of Sahak Pribadi.
7.05.2006
Where Do You Come From, Amris?
Tadinya punya persediaan daging asap buat bikin "Fillet Ayam Bungkus Smoked Beef," tapi ngeliat si Arwen gak punya jatah snack apa-apa, akhirnya gue putusin buat bikin American Risoles aka Amris. Bikin kulitnya gampang, isinya juga simple gak mecem-macem, cuman campuran smoked beef, keju, telur rebus dikasih saus mayo dan susu kental manis.
Kalo ngeliat namanya, sebenernya gue agak geli dan wondering, "emang iya asalnya dari Amerika?" Saking penasaran, sampe browsing-browsing nanya sama mbah Google....gak ada sejarahnya babar blas kalo ada yang namanya American Risoles *ada yang bisa kasih penjelasan?*. Dan setau gue, asal muasal risoles itu dari Brazil. Mungkin kasusnya sama kayak Bika Ambon asli Medan *???!!!??* Dan waktu mbah Google ngeluarin jurus mautnya dengan njembrengin segudang sumber artikel, "lah kok hampir semua artikel dari Indonesia yak????"
Ahhh...sudahlah...apalah arti sebuah nama, yang penting rasanya YUMMYY!! Mungkin ini hasil karangan orang Indonesia yang nyiptain Risoles dengan isi yang bule banget, ada kejunya, ada smoked beef, pokoknya ingredients-nya wangi-wangi londo gitu deh! :)
Udah lama jatuh cinta sama resep ini, waktu main-main ke tempat Uci MamaKavin, tapi baru kesampean bikin sekarang.
American Risoles
Bahan kulit Risoles :
250 gr terigu protein tinggi
2 btr telur
1 sdm margarine, di cairkan (munjung)
garam (aku gak pake garem)
1/2 sendok teh baking powder
40 gr susu bubuk
650 CC air (susu bubuk dan air gue ganti susu cair/UHT)
Bahan Isi :
5 lembar daging asap, selembar di potong jadi 6
7 lembar keju slice, tiap lembar di potong jadi 4
100 gr mayonese
25 gr susu kental manis
5 butir telur rebus (gue bikin dicacah)
Pelapis:
2 buah putih telur (gue pake sama kuningnya juga biar gurih)
200 gr tepung roti
Cara membuat kulit Risoles :
1. Ayak terigu, taruh dalam mangkuk bersama garam. Buat lubang ditengah, pecahkan telur di dalamnya, aduk satu arah.
2. Tambahkan susu sedikit demi sedikit, hingga adonan menjadi licin dan halus.
3. Tambahkan susu hingga habis, masukkan mentega leleh.
4. Tutup adonan dengan plastik, diamkan 30 menit (gue gak pake istirahatin adonan, langsung diolah).
5. Olesi wajan dadar diameter 12 cm dengan margarine, panaskan (gue pake wajan diameter 18 cm).
6. Tuangi 1/2 sendok adonan, ratakan sambil diputar, 2-3 menit, angkat.
Cara Membuat Isi :
Semua bahan isi dicampur jadi satu.
Cara Membuat American Risoles :
1. Bentangkan crepes, isi dengan bahan isian, sisihkan.
2. Lakukan hingga kulit habis.
3. Celupkan kulit isi tadi ke dalam telur kocok, gulingkan dalam tepung roti.
4. Masukkan kedalam lemari pendingin kira-kira 1 jam.
5. Goreng dengan minyak banyak hingga risoles terendam hingga kuning.
6. Sajikan dengan saus pedas, atau cabe rawit.
Sumber : NCC, mbak Luluk dan modifikasi gue sendiri.
* * *
I had this smoked beef stock to make a chicken fillet wrap with smoked beef. However, after I saw that Arwen didn't have snack, I decided to make American Risoles. It's easy to create the wrapper. The filling is simple, consists of smoked beef, cheese, hardboiled egg with mayonaisse and sweet condensed milk.
I was wondering on the name of this food. It's quite ridiculous. Was it really from America? I was so curious that I looked this name from Google... there's no history whatsoever about American Risoles *anyone can give me a hint on this?* As far as I know, risoles came from Brazil. It's similar with Ambonese Bika, which was originally from Medan *???!!* When Google finally shown the result of my search with hundreds of articles, *what? all the articles were sourced from Indonesia???*
Anyway...what a name is for? Most important thing is it tasted YUMMY!! Maybe it's a name created by Indonesian who made the risoles using all western ingredients filling, such as cheese, smoked beef etc which are not naturally Indonesian ingredients :)
I've fallen in love with this recipe long time ago, when I visited Uci MamaKavin, but I just had a chance to practice it now.
American Risoles
Ingredients for Crepes :
250 gr flour
2 eggs
1 tbs butter, melted
salt
1/2 tsp baking powder
40 gr milk powder
650 cc water
Ingredients for filling :
5 slices smoked beef, chopped
7 slices cheese, chopped
100 gr mayonaise
25 gr sweet condensed milk
5 eggs, chopped
Ingredients for glaze :
2 eggs white
200 gr bread crumps
Direction to make the crepes :
1. Put the flour into bowl, add salt. Create a hole in the middle of the flour, add eggs into it and stirr in one direction.
2. Add milk a little by little, until the dough gets soft and smooth.
3. Add the rest of the milk, and melted butter.
4. Wrap the dough with plastic, set aside for 30 minutes. (I did not put it aside, instead processed it right away).
5. Spread margarine on the cook pan with diameter of 12 cm, heat the pan (I used the 18 cm diameter pan).
6. Pour the 1/2 table spoon dough into the pan, spread evenly, and cook for 2-3 min. Remove from the pan.
Direction to make the filling:
All ingredients are mixed.
Direction to make American Risoles:
1. Spread the crepes, fill with the filling, set aside.
2. Repeat until all crepes have been used.
3. Put the crepes into the batter eggs, and roll into breadcrumbs.
4. Set aside in the fridge for an hour.
5. Fry in the deep hot oil until the risoles turns yellow.
6. Serve with hot chili sauce or plain chili.
Source: NCC, Mbak Luluk and my own modification.
Kalo ngeliat namanya, sebenernya gue agak geli dan wondering, "emang iya asalnya dari Amerika?" Saking penasaran, sampe browsing-browsing nanya sama mbah Google....gak ada sejarahnya babar blas kalo ada yang namanya American Risoles *ada yang bisa kasih penjelasan?*. Dan setau gue, asal muasal risoles itu dari Brazil. Mungkin kasusnya sama kayak Bika Ambon asli Medan *???!!!??* Dan waktu mbah Google ngeluarin jurus mautnya dengan njembrengin segudang sumber artikel, "lah kok hampir semua artikel dari Indonesia yak????"
Ahhh...sudahlah...apalah arti sebuah nama, yang penting rasanya YUMMYY!! Mungkin ini hasil karangan orang Indonesia yang nyiptain Risoles dengan isi yang bule banget, ada kejunya, ada smoked beef, pokoknya ingredients-nya wangi-wangi londo gitu deh! :)
Udah lama jatuh cinta sama resep ini, waktu main-main ke tempat Uci MamaKavin, tapi baru kesampean bikin sekarang.
American Risoles
Bahan kulit Risoles :
250 gr terigu protein tinggi
2 btr telur
1 sdm margarine, di cairkan (munjung)
garam (aku gak pake garem)
1/2 sendok teh baking powder
40 gr susu bubuk
650 CC air (susu bubuk dan air gue ganti susu cair/UHT)
Bahan Isi :
5 lembar daging asap, selembar di potong jadi 6
7 lembar keju slice, tiap lembar di potong jadi 4
100 gr mayonese
25 gr susu kental manis
5 butir telur rebus (gue bikin dicacah)
Pelapis:
2 buah putih telur (gue pake sama kuningnya juga biar gurih)
200 gr tepung roti
Cara membuat kulit Risoles :
1. Ayak terigu, taruh dalam mangkuk bersama garam. Buat lubang ditengah, pecahkan telur di dalamnya, aduk satu arah.
2. Tambahkan susu sedikit demi sedikit, hingga adonan menjadi licin dan halus.
3. Tambahkan susu hingga habis, masukkan mentega leleh.
4. Tutup adonan dengan plastik, diamkan 30 menit (gue gak pake istirahatin adonan, langsung diolah).
5. Olesi wajan dadar diameter 12 cm dengan margarine, panaskan (gue pake wajan diameter 18 cm).
6. Tuangi 1/2 sendok adonan, ratakan sambil diputar, 2-3 menit, angkat.
Cara Membuat Isi :
Semua bahan isi dicampur jadi satu.
Cara Membuat American Risoles :
1. Bentangkan crepes, isi dengan bahan isian, sisihkan.
2. Lakukan hingga kulit habis.
3. Celupkan kulit isi tadi ke dalam telur kocok, gulingkan dalam tepung roti.
4. Masukkan kedalam lemari pendingin kira-kira 1 jam.
5. Goreng dengan minyak banyak hingga risoles terendam hingga kuning.
6. Sajikan dengan saus pedas, atau cabe rawit.
Sumber : NCC, mbak Luluk dan modifikasi gue sendiri.
* * *
I had this smoked beef stock to make a chicken fillet wrap with smoked beef. However, after I saw that Arwen didn't have snack, I decided to make American Risoles. It's easy to create the wrapper. The filling is simple, consists of smoked beef, cheese, hardboiled egg with mayonaisse and sweet condensed milk.
I was wondering on the name of this food. It's quite ridiculous. Was it really from America? I was so curious that I looked this name from Google... there's no history whatsoever about American Risoles *anyone can give me a hint on this?* As far as I know, risoles came from Brazil. It's similar with Ambonese Bika, which was originally from Medan *???!!* When Google finally shown the result of my search with hundreds of articles, *what? all the articles were sourced from Indonesia???*
Anyway...what a name is for? Most important thing is it tasted YUMMY!! Maybe it's a name created by Indonesian who made the risoles using all western ingredients filling, such as cheese, smoked beef etc which are not naturally Indonesian ingredients :)
I've fallen in love with this recipe long time ago, when I visited Uci MamaKavin, but I just had a chance to practice it now.
American Risoles
Ingredients for Crepes :
250 gr flour
2 eggs
1 tbs butter, melted
salt
1/2 tsp baking powder
40 gr milk powder
650 cc water
Ingredients for filling :
5 slices smoked beef, chopped
7 slices cheese, chopped
100 gr mayonaise
25 gr sweet condensed milk
5 eggs, chopped
Ingredients for glaze :
2 eggs white
200 gr bread crumps
Direction to make the crepes :
1. Put the flour into bowl, add salt. Create a hole in the middle of the flour, add eggs into it and stirr in one direction.
2. Add milk a little by little, until the dough gets soft and smooth.
3. Add the rest of the milk, and melted butter.
4. Wrap the dough with plastic, set aside for 30 minutes. (I did not put it aside, instead processed it right away).
5. Spread margarine on the cook pan with diameter of 12 cm, heat the pan (I used the 18 cm diameter pan).
6. Pour the 1/2 table spoon dough into the pan, spread evenly, and cook for 2-3 min. Remove from the pan.
Direction to make the filling:
All ingredients are mixed.
Direction to make American Risoles:
1. Spread the crepes, fill with the filling, set aside.
2. Repeat until all crepes have been used.
3. Put the crepes into the batter eggs, and roll into breadcrumbs.
4. Set aside in the fridge for an hour.
5. Fry in the deep hot oil until the risoles turns yellow.
6. Serve with hot chili sauce or plain chili.
Source: NCC, Mbak Luluk and my own modification.
Labels:
Snack
7.04.2006
The Muffin Girl
Muffin (lagi) yah? Entah untuk keberapa sekian kalinya gue membuat aneka muffin. Awal-awalnya nyoba resep Muffin Wilton-nya mbak Ruri. Percobaan pertama sukses, sampe akhirnya dibawa ke kantor sama suami gue dan gue dapet pesenan kue perdana :). Belajar dari kesuksesan muffin yang pertama, gue bikin lagi untuk kedua kalinya tapi lah loh...kok gak ngembang. Penasaran? pasti ada yang ketiga kalinya dwong. Yuk yak yuk bikin lagi. Hasilnya ngembang tapi dalemnya agak basah. Heran deh....padahal caranya sama dengan waktu pertama kali bikin. Semua step sampe suhu oven udah gue ikutin plek ketiplek.
Pantang menyerah, ke-4 kalinya gue mencoba. Kali ini tetep nyoba resep yang sama, tapi gak pake mixer untuk pengocokan melainkan pake teknik aduk tangan. Taarraaa....ngembang bagus banget tapi....ada tapinya nih...ternyata dalemnya setengah basah juga. Huh di mana sih salahnya??!!! Untuk sementara benci sama muffin...hehehehe...Owiyah, ternyata kalo pake teknik aduk tangan, tekstur kuenya lebih kasar loh.
Nama muffin sendiri berasal dari bahasa Perancis "moufflet" yang artinya roti yang lembut. Ada 2 macem tipe muffin : gaya Inggris dan gaya Amerika.
Inggris style menggunakan campuran yeast dalam adonannya, menghasilkan tekstur yang spongy. Kalo American muffin, terkenal dengan penambahan baking prowder dan aneka flavour seperti kacang-kacangan, buah, keju, dll. Dan menghasilkan tekstur yang lebih light, moist, lembut dan halus.
Selain 2 tipe berdasarkan asal usul negaranya, muffin terbagi lagi dalam 2 jenis : bread-like dan cake-like. Masing-masing tipe memiliki teknik tersendiri dalam proses mixing adonan. Semakin sedikit gula dan mentega, muffin akan terasa bread-like. Penambahan gula dan mentega yang banyak, menghasilkan muffin yang cake-like.
Muffin yang bread-like dibuat menggunakan "metode muffin." Adonannya sangat mudah dibuat. Ada 2 wadah yang kita perlukan untuk membuat adonan. Satu wadah untuk mencampur semua bahan-bahan kering. Wadah lainnya untuk bahan-bahan basah. And then mentega yang digunakan biasanya berbentuk cair/mentega yang sudah dilelehkan.
Yang perlu diingat saat mencampur bahan-bahan basah dan kering adalah, jangan mengaduknya secara berlebihan. Pengadukan yang over bisa menyebabkan gluten dalam tepung terigu berkembang secara over, yang dapat menyebabkan muffin menjadi tidak lembut dan terasa padat.
Sedangkan muffin yang cake-like dibuat dengan menggunakan metode yang sama dengan cara membuat cake. Mentega (dalam suhu ruang) dan gula diaduk bersama, lalu ditambahkan telur dan bahan kering/basah dimasukkan secara bergantian. Banyaknya gula dan mentega dalam tipe muffin ini menghasilkan muffin yang tender seperti cake dan remah-remah yang lembut. Penambahan mentega inilah yang meminimalkan kerja gluten dalam tepung sehingga bisa menghasilkan muffin yang soft.(More about Muffins)
Gitu deh sejarahnya si muffin, ternyata panjang yah :). Padahal kalo ngeliat resepnya kayaknya easy banget, tapi ternyata agak tricky juga bikinnya. Nah, kali ini semangat gue untuk bikin muffin muncul lagi. Tapi sekarang udah bertekad untuk nyobain resep lain. Yang jadi sasaran intipan adalah resep muffin dari blognya mbak Vania.
Kalo liat dari jenisnya sih kayaknya masuk ke tipe bread-like, karena pake teknik 2 wadah kering dan basah. Dan sepertinya masuk kategori Amrican Style karena ada penambahan baking powder dan rasa keju. Dan bener aja, ternyata emang lebih bread-like, gak kayak cake.
Cheese Muffins
Bahan :
1 3/4 cup tepung terigu serba guna
1 sdm baking powder
1/2 sdm garam
2 sdm gula
1 btr telur
1 cup susu cair
1/4 cup mentega, dicairkan
1/2 cup keju parut
Cara membuat :
1. Campur tepung terigu, baking powder, garam, gula dan keju parut dalam satu wadah besar, aduk rata. Buat lubang di tengah campuran.
2. Pada wadah lain, aduk rata telur, susu cair dan metega cair; masukkan ke dalam campuran tepung, aduk sampai lembut tapi gak usah lama-lama. Lalu sendoki ke dalam loyang muffin yang sudah dialasi, isi 2/3 penuh.
3. Kemudian panggang dengan panas oven 205 derajat celcius (gue pake suhu 200 derajat) selama 25 menit.
Resep ini menghasil 1 lusin muffin.
Sumber : blognya mbak Vania
* * *
Muffin (again)? I don't how how many times I've made various muffins. It started by trying the recipe of Mbak Ruri, the Wilton Muffin. The first trial was a success, and my husband brought them to his office and I got my first order :) Upon learning from the first success, I tried to make them again, however, this time I was failed. It resulted in a flat muffin. Weren't you curious? Then I tried for the 3rd time. The result was not flat, but it's a little bit damp inside. I was stunned and wondered what went wrong though I had follow exactly the same steps as the first one. From the first step up to the oven temperature, it's all the same.
Determined not to give up, I tried for the 4th time. Still using the same recipe, but without mixer. I used my hand instead to stirr the dough. Taarrraa.. it was beautifully formed.. but.. the inside was still damp.. Duh.. what was wrong? For a while I hate muffin...hehehe... By the way, using hand for stirring the dough will result in a more kasar texture.
Muffin is French name, from the word "moufflet" which means a soft bread. There are 2 types of muffin: English and American muffins.
Yeast is used in preparing the dough for English muffin, which will result in a spongy texture. While American muffin use baking powder and various flavour such as nuts, fruits, cheese etc. American muffin texture is more light, moist, soft and smooth.
Besides those 2 types based on its origin, there are other muffin divided into: bread-like and cake-like. Each of this muffin has different technique for dough mixing. The less sugar and butter in the dough will result in bread like muffin. While more sugar and butter will result in cake like muffin.
Bread like muffin was created using "muffin method". It's easy to prepare. We need 2 bowls to make the dough. One bowl is to mix the dry ingredients. The other is to mix wet ingredients. This recipe always uses melted butter.
One thing to remember when mixing the dry and wet ingredients is do not stirr the dough more than it should be. Over stirring will cause the glutent inside flour will overly developed, and will result in a solid muffin, not a soft one.
While cake like muffin is made using the same method as making the cake. Butter and sugar are stirred together (in room temperature). Egg is added into the mix, and both dry and wet ingredients are put into the mix. More butter and sugar are used in this muffin recipe which creates a tender muffin, just like a cake and it has smooth crumbs. Addition of butter will minimize the processing of gluten inside the flour, which in the end result in a soft muffin. (More about Muffins)
That's the story of muffin...which is quite a long one :) While the recipe itself is so easy, though a little bit tricky. This time my spirit rose again, in order to make muffin. This time I determined to try another recipe. The target was muffin recipe from Vania's blog.
Looking at the type, this muffin is a bread like muffin, because it used 2 bowls technique. And it is American style with the use of baking powder and taste of cheese. And it was true. It was more of bread like, not like cake.
Cheese Muffins
Ingredients :
1 3/4 cups all-purpose flour
1 tablespoon baking powder
1/2 teaspoon salt
2 tablespoons granulated sugar
1 large egg
1 cup milk
1/4 cup butter or margarine, melted
1/2 cup shredded cheddar cheese
Direction :
1. In a large bowl, combine flour, baking powder, salt, sugar, and shredded cheese ; mix well. Make a well in the center of the mixture.
2. In another bowl, combine egg, milk, and melted butter; add to the flour mixture, stirring just until moistened. Spoon into greased muffin tins, filling two-thirds full.
3. Bake at 400°F (205°C) for 25 minutes.
Source : Vania
Labels:
Snack
Subscribe to:
Posts (Atom)