1.09.2008

Choco Coconut Muffin

enuff for breakfast : choco coconut muffin

Ibetthhhh
....buku muffin dari lo ketinggalan....hikksss hwaa! Padahal resep-resepnya banyak gak pake mixer :(. Ini salah satu yang pernah gue coba.

1.08.2008

Frosting : Blueberry Favourite

Blueberry Frosting

My favourite, Bluebbery Cream! Buttercreamnya dicampur sama Blueberry Paletta. Wangi dan seger! Kalo ada blueberry seger, dicacah terus dicampurin ke buttercreamnya bakal lebih enak lagi.

Frosting : Green Tea Cream

Green Tea Frosting

Paling seneng bikin cupcake karena bisa eksperimen bikin frosting. Yang ini buttercream dikasih bubuk green tea, jadilah Green Tea Cream *berhubung belum bisa baking-baking, nglunasin utang postingan dulu :)*. Cupcakenya pake jenis butter cake (tapi menurut gue better sponge cake, butter cake suka kering).

1.06.2008

Oriental Cuisine

Oriental Cuisine

Oriental Cuisine! Sebuah restoran masakan Thailand di Kuwait. Recommended banget! And reasonable price of course (di Kuwait jarang nemu makanan di resto, seharga 1 KD kecuali fast food yah), compare to rasa dan porsi. Price range-nya untuk makanan dari 1 KD sampe 2,5 KD-an. Dan yang penting lagi, rasanya...hhmmmmmmmm...mantaff!

Yang wajib dicoba adalah Tom Yam-nya. Sangarrr dan nendang banget rasanya! Spicy dan berani bumbu. Baru kali ini gue nemu Tom Yam seenak ini. Dan nagih!! Selain itu, mie baksonya juga endang, seporsinya 1 KD, baksonya banyak lagi!

Tom Yang Kung-Oriental Cuisine Mie Bakso Thailand-Oriental Cuisine
Tom Yam Juwara!

Kalo mau ke sini enaknya reserve dulu, soalnya selalu penuh. Mereka cuman menyediakan 4 meja makan dengan masing-masing 4-6 kursi.

Alamat :
Bi Bi Tower, Al-Sharq Dasman Circle, IBN Misdah Street, Block no.1, Plot no. 36, Kuwait.
Phone : 247 0400

Peta lokasi lihat di Neverland Journey yah.

1.03.2008

My Kitchen



Doooohhhhhh maunya punya dapur kayak gitu! Hhhhmmmm....lamunan musim dingin...Dari dulu pengen banget punya dapur yang luas dan gede, kalo perlu lebih gede dari ruang tamu...bwahahaha...*disambit Papin* Biar sekalian menjamu tamunya (temen akrab-red) di dapur. Makanya dapurnya dibikin senyaman mungkin.

Dapur gue harus punya jendela gede-gede, kalo perlu jendelanya ngadep sawah (wah kalo ini rumahnya harus di perbukitan bersawah...my dream house!) atau halaman luas, karena gue seneng banget masak sambil ngopi-ngopi. Trus kalo ujan bisa sambil nontonin ujan. Berhubung doyan ngopi, ya berarti harus ada meja kopinya dong. Kecil aja nempel di dinding buat pojok kopi sekalian buat browsing internet pake laptop....hiyaaaa....mau masak kebanyakan hiburannya.

Trus ada juga buat pojok bermain anak-anak *lah ini dapur apa taman bermain?*. Nah, ini karena anak-anak seneng banget ngintilin gue di dapur. Makanya maunya ada corner buat main, tapi yang jauh dari kompor dong ah. Kecipratan minyak panas, gaswat!

And then, meja makan harus nggabung sama dapur. Rak buku jangan lupa, untuk naruh buku-buku cooking and baking koleksi gue. Maunya ada space khusus juga buat hajatan per-baking-an. Taneman is a must, can't live without ijo-ijo.

Desain secara keseluruhan minimalis aja, dengan dominasi warna putih dan unsur kayu. Kasih percikan dikit warna merah dan ijo di elemen interiornya supaya lebih hidup. Lantainya kayu. Salah satu sisi dinding ditempelin foto-foto anggota keluarga dalam pose aktivitas dapur, seperti makan, minum, atau masak. Pelengkapnya uda pasti kompor plus oven, dengan gantungan panci-panci yang tertata rapi, rak bumbu yang berbaris cantik, kulkas, microwave, mixer 'hardcore' (bukan yang ecek-ecek, yang sekalinya buat ngadon roti mental kemana-mana dan jadi ngadat...bwahahaha....pengalaman pribadi), panci presto, food processor...dwaarrr....ini mah wishlist *wink wink to Papin*.

Secara gue Monica (from FRIENDS) banget *blaahh*, jadi botol-botol bumbu, piring, sendok, alat masak, panci dan lain-lain harus tertata sistematis. Gak betah banget ngliat peralatan dapur yang bererakan ke sono ke mari *betawi amat yak!* dan gak bisa kerja kalo liat cucian piring numpuk.

Pokoknya dapur gue harus jadi dapur yang hangat, tempat di mana seluruh anggota keluarga berkumpul sambil makan masakan gue duoonnggg!! So...mari menyambut tahun yang baru ini dengan rajin menabung, supaya rumah impian (dan tentunya dapur impian duuoonnggg) bisa tergapai *amiinnnn*.

1.02.2008

Chicken Mechbous ala Yummy

Chicken Mechbous

Akhirnya dapur gue ngepul lagi, setelah berabad-abad berdebu tak tersentuh :). Gue pernah berjanji pada diri gue, kalo gue bermukim di suatu negara, gue harus belajar masakan setempat. At least sebulan sekali ada satu resep yang gue taklukkan. Nah, di kesempatan pertama, gue nyoba bikin Chicken Mechbous. Masakan ayam ini bisa dimakan pake nasi briyani. Gampang banget bikinnya, cuman kalo di luar Middle East agak-agak susye kali ya nyari bahan-bahannya. Mungkin harus ke Indian Store untuk nyari rempah-rempahnya.


Tapi berhubung gue lagi rada males, Onion Spice Topping-nya (Hashu) langsung gue masak jadi satu dengan Tomato Sauce (Duqqus) dan Ayam yang udah digoreng, jadinya Chicken Mechbous ala Yummy :).

Chicken Mechbous

Chicken:
* 1 whole fryer*
* Salt
* 1 cinnamon stick
* 2 cardamom pods
* 2 or 3 whole cloves
* 5 black peppercorns
* Flour
* 3 cups basmati rice (or other short-grained rice)

Onion-spice topping (hashu):

* 2 large yellow onions, finely chopped
* 1 tbsp. vegetable oil
* ¼ cup golden raisins, soaked in water
* ¼ tsp. ground cardamom
* ¼ tsp. dried black lime (loomi)**, or ½ tsp. lime zest
* ¼ tsp. ground black pepper
* ½ tsp. sugar

Tomato sauce (duqqus):

* 2 large tomatoes, chopped
* 2 tbsp. water
* 2 cloves garlic, crushed
* 1 tbsp. tomato paste

Rinse chicken inside and out. Place in a stockpot with enough water to cover. Add cinnamon stick, cardamom pods, cloves, and peppercorns. Bring to a boil, and continue to boil uncovered over medium heat until chicken is done (approximately 40 minutes). Remove and drain the chicken, reserving broth.

Drain fat off the top of the broth and strain broth to remove spices. Prepare three cups of basmati rice according to package directions, using broth from chicken instead of water. Add salt if necessary.

While rice is cooking, cook onions in a nonstick skillet over medium heat, stirring frequently, until clear. Sprinkle with a little water and stir quickly until onions are brown and the water has evaporated. Stir in oil, drained raisins, and spices. Cook for one minute. Remove mixture from skillet and set aside.

Lightly dust the boiled, drained chicken with flour. In a clean skillet over medium-high heat, brown the chicken, turning frequently, until the outside is brown and crispy.

For the tomato sauce, add water, chopped tomatoes, crushed garlic, and tomato paste in a small skillet or saucepan, and sauté until tomatoes are soft and the sauce well blended.

When the rice is done, spread it on a serving platter. Sprinkle the onion-spice mixture over the rice, and place the chicken on top. Pass the tomato sauce to spoon onto individual plates.

*Chickens in Kuwait are much smaller than in the United States; two Cornish hens can be substituted for the fryer for a more “authentic” appearance.

*** Many Kuwaiti dishes call for loomi, which is dried and blackened lime, generally unavailable in the United States. Its flavor is strong and unique. Grated lime peel is suggested as a substitute for loomi in this recipe, but the taste will only approximate that of Mechbous made with loomi.

Source : http://www.amideast.org/offices/kuwait/saud/recipes.htm

12.15.2007

Cookaventure : Bangladesh String Bean

Satu hal yang paling gue suka adalah belanja sayuran. Seneng rasanya kalo pas belanja terus menemukan sayur-mayur yang juga ada di Indonesia. Dari beberapa kali pengalaman belanja sayur sebelumnya, gue sering menemukan hal-hal yang bikin surprise.

Kejutan itu biasanya datang dari rasa, aroma dan karakteristik sayurannya. Bentuk-bentuknya sendiri tak jauh beda dengan sayuran yang ada di Indonesia.



Seperti yang gue temui pada String Bean Bangladesh ini atau yang kita kenal dengan Kacang Panjang. Secara fisik, bentuknya tak jauh beda dari Kacang Panjang Indonesia. Perbedaan terletak pada warnanya. Kacang Panjang Bangladesh berwarna pucat, hijau muda kekuningan, mirip seperti sayuran yang akan layu. Jadi jika biasanya masak menggunakan Kacang Panjang Indonesia bisa tetap terlihat hijau segar (asal gak overcook), kalo mengolah String Bean Bangladesh agak-agak susah untuk tetap terlihat hijau menggiurkan. Mau overcook atau nggak, penampakannya tetep aja keliatan seperti sayuran yang overcook :).

12.10.2007

Cookaventure : Indian Onion?



Sepintas bentuknya sama dengan bawang merah Indonesia, bawang merah India agak lebih langsing daripada bawang Indonesia yang montok-montok. Bedanya terletak pada aroma dan rasa. "Bau"nya lebih menyengat dan rasanya agak getir/pahit.

I just found out waktu lagi ngalusin bumbu untuk masak Ayam Panggang. Pas dicicipin, loh kok rasanya getir, baunya tajem pulak. Agak-agak paniki soalnya udah nyampur bumbu cukup banyak. Tapi untung bisa dinetralisir dengan tomat dan kecap :).

Waaaaaa jadi makin excited explore bumbu-bumbu dapur di Kuwait!

12.05.2007

Cookaventure : Kuwait Herb Spinach?

Udah 4 harian di Kuwait, rasanya kangen masuk dapur lagi. Penyebabnya selain pengen eksplor masak, juga untuk entertaining myself, apalagi belum ada TV di apartemen kami (tapi bersyukur juga jadi anak-anak gak dikit-dikit minta nonton TV) dan belum mood untuk jalan-jalan keluar sendirian.

Setelah sekian bulan gak ngutak-ngatik dapur (karena selama ditinggal Papin, kami tinggal di rumah Mama), pengen banget nguprek di dapur begitu liat kompor, oven, microwave dan rice cooker. Cuman belum ada perkakas lain, kayak pisau dapur, talenan, ulekan dan antek-anteknya. Kulkas pun belum ada, jadi agak susah untuk nyetok-nyetok sayur dan buah-buahan. Jadi so far titip Papin belanja sepulang kantor untuk masak keesokan paginya.

Malam itu Mamin punya rencana besok pagi mau masak sayur bening bayam dan ayam goreng kuning, jadi begitu pulang kantor, Papin berencana ke Sultan, Mamin langsung titip-titip. Kali-kali di Sultan ada bayam, seperti yang Mamin lihat kemarin di Carrefour. Dan kebetulan pas Papin lunch sempet nyariin pisau dapur dan talenan buat Mamin. Jadi udah enak mau motong-motong sayuran.

Di Sultan, Papin agak kesulitan menemukan bayam, sempet ngabarin Mamin bahwa bayamnya gak ada. Tapi setelah dilihat-lihat ternyata ada kata Papin.

Yo wis, Mamin bilang," ambil aja 2 iket."

Menurut Papin, 2 iket kebanyakan, mending 1 iket aja. Lah emang 1 iketnya gede banget apa? Mamin langsung inget iketan kalo beli bayam di Indonesia. Pan kecil?

Papin bilang, "iketannya gede, satu genggaman orang dewasa aja gak muat".

"Weehhh??? Gede banget dong! Berapa?"

"0.215 KD," kata Papin.

"Heee....6 ribuan, 1 iket gede? Udah sikat!" sambung Mamin.

"Ayamnya yang drumstick kan? Ada nih isi 5. Mau? Setengah kilonya 0.905 KD (red-sekitar hampir 30.000-an rupiah)" tanya Papin.

"Iya beli sekilo aja," sambut Mamin dengan gembira karena semua pesenan ada.

Papin sampai rumah krucils udah bobok, kesempatan nih buat Mamin sekalian mengolah ayamnya, jadi besok pagi tinggal nggoreng. Pas bongkar-bongkar kantong belanjaan, kok Mamin gak menemukan bayamnya.

"Lah ini apa?" kata Papin sambil mengambil seikat bayam dari dalam kantong belanja.

"Heeee?? Itu bayam? Bayam belah mana? Iketannya segitu?" kata Mamin heran karena penampakannya gak kayak bayam Indo. Ya ampyun, ternyata iketannya tuh kecil mana cukup untuk makan orang sekampung....hahahaha....Mamin aja bisa nggenggam kumpulan batangnya. Sementara persepsi Papin, yang digenggam bukan batangnya, tapi daun-daunannya yang rimbun....ya iyalah gak bisa digenggam satu tangan. Oalaaahhhh...begitu deh laki kalo belanja :P.

"Itu tulisannya Kuwait Herb Spinach," sela Papin.



Mamin pasrah mode on, ya sutrala. Kita coba aja deh, penasaran juga kayak apa sih rasanya mahluk yang bernama Kuwait Herb Spinach ini. Tapi gak jadi bikin sayur bening bayam, lupa juga gak punya kencur. Ditumis aja sama jagung pipilan dan bawang bombay sisa kemaren.

Setelah dirasain ternyata rasanya sama aja kok dengan bayam Indonesia :), cuman bedanya yang ini daunnya lebih gede-gede, bentuk daunnya pun berbeda. Tapi ngomong-ngomong kok masuk dalam keluarga herb ya?


7.09.2007



Teman-teman, mohon maaf kalo belakangan ini gue jarang posting. Karena kepindahan Papin ke Kuwait dan untuk sementara sambil nunggu visa keluar, kami bertiga, Mamin, Arwen dan Leia juga "ngungsi" dulu ke tempat mama. Sibuk packing-packing. Boro-boro masuk dapur, semua udah masuk dus! Disamping itu koneksi internet juga gak bisa selancar dulu. Maaf ya kalo mampir ke dapur gue tapi orangnya gatau kemana.

Silahkan main-main ke Neverland Journey, kalo mau tau perkembangan kisah di Kuwait.

Jangan bosen untuk mampir yah.

2.11.2007

Dora Project 2: Piping Gel Decor




Oni cintah, thanks ya kiriman piping gel-nya. berhubung gue sayang lo dan penasaran banget sama cerita-cerita lo, jadilah gue praktek piping gel decor. ...hehehe...daripada tuh gel nongkrong kelamaan di kulkas. Gambarnya juga gue pilih yang simple. Cukup Dora saja tanpa Boots. Walopun si Arwen bulak balik nanyain "Mamin, Bootsnya mana?", "Petanya mana?" hehehehe.....Latihan dulu sebelum beranjak ke pilihan gambar yang ribet. Itu aja jadinya kayak Dora mutan, makanya gue namain Dora Doraan :D.

Di postingan ini, gue mo sharing cara mentransfer gambar print-print-an ke atas cake dan mendekor dengan piping gel. Gue diajarin tehnik transfer ini sama tante Oni. Mampir deh ke dekor Hello Kitty-nya. Itu memakai tehnik transfer gambar dari print-print-an di kertas dengan menggunakan piping gel.

Piping Gel Decor

1. Siapkan gambar yang sudah diprint di atas kertas.












2. Trace garis-garis gambar menggunakan piping gel.












3. Balikkan gambar, letakkan di atas cake yang sudah dilapis BC.
















4. Tekan-tekan sedikit. Masukkan kulkas biar sedikit kaku dan mudah dilepas.












5. Lepaskan gambar perlahan dan gambar akan tercetak di atas cake.
















6. Tutup garis piping gel dengan buttercream yang sudah diberi warna sesuai keinginan.
















7. Gambar siap diisi warna, nih. Bisa diwarnai pakek BC, bisa juga pakek piping gel. Gue memilih mencoba memakai piping gel.















8. Jadi deh Dora palsu :P Gapapa deh, yang penting Arwen seneng, Oni seneng piping gel kirimannya sudah diperawanin dan Mamin puwas!














Owiyah, dari tadi asik-asik ngomongin tehnik, sampe lupa nyeritain pakek kueh apa. Gue bikin sponge cake vanilla dengan filling (enak nih) Strawberry Chocolate Buttercream (eksperimen sendiri). Rasanya kayak candy. Manis asem gak eneg.

Strawberry Chocolate Buttercream

Bahan :
3 sdm selai strawberry
150 gr coklat putih atau coklat yang sudah diberi warna pink, tim hingga leleh
5 sdm Buttercream

Cara Membuat :
1. Campur coklat leleh dengan selai strawberry (semakin banyak selainya enak deh, semakin asem).
2. Kemudian masukkan buttercream dan aduk rata. Siap untuk dioles.

Dora Project 1: Plastic Wrap Technique




Ini adalah proyek pelampiasan rasa penasaran gue. Pertama, gue sangat bersemangat nyobain teknik paper towel buat menghaluskan buttercream pada cake. Cuman kan udah sering dicoba dan udah sering denger reviewnya. Mbak Irma udah cerita, Oni juga udah nyoba di proyek-proyek cake-nya. Gue baca di buku Wilton, ternyata bukan cuman paper towel yang bisa dipakai, tapi juga plastic wrap. Nah, yang terakhir aja deh yang gue coba. Kebetulan di Jakarta juga rada susah nyari paper towel yang polos atau yang motifnya bagus. Nothing to loose-lah, proyeknya juga proyek sayang anak yang lagi doyan banget sama Dora The Explorer. Dora-nya juga jadi Dora jadi-jadian...hehehehe...Kedua, dapet kiriman piping gel Wilton dari Oni (thanks a lot, dear), sayang kalo gak dicoba. Mengingat cerita-cerita Oni yang dengan penuh semangat sharing teknik memindahkan gambar dari kertas print-print-an ke atas cake dengan menggunakan piping gel, gue jadi gak bisa tidur ngebayanginnya...hehehe...*hiperbol amat yak* Liat deh cake Hello Kitty-nya Oni...cantik kan? Itu pake teknik transfer menggunakan piping gel.

Gue akan sharing di 2 postingan. Pertama, untuk teknik plastic wrap. Kedua, untuk teknik piping gel decor.


Buttercream (BC) yang bisa dipakai untuk teknik ini tentunya harus jenis BC yang nge-crust, gak bisa BC yang basah dan lengket seperti Hollman. Coba deh Resep Wilton atau Ateco.

Buttercream Wilton

Bahan :
1 cup shortening
1 cup butter/margarine
1 tsp vanilla extract atau bisa diganti dengan rhum
4 cup icing sugar/confectioner sugar
2 tbs milk

Cara Membuat :
1. Kocok shortening dan butter, masukkan vanilla ekstrak atau rhum.
2. Masukkan gula secara bertahap. Terakhir masukkan susu.
3. Beri pewarna sesuai selera dan kebutuhan.

Note : Jangan biarkan BC di tempat terbuka, tutup wadah dengan lap lembab. Jika disimpan dalam airtight container bisa tahan sampe 3 bulan. Kalau BC terlalu kaku bisa tambahkan susu atau light corn syrup.

Step by step plastic wrap technique

1. Siapkan cake, kemudian oles dengan BC, kalau banyak crumbnya, lakukan dulu crumb coating. Haluskan permukaan kue, tapi gak usah halus-halus amat. Kemudian masukkan kulkas selama kira-kira 10 menitan. Supaya BC kaku. Keluarkan, kemudian cover dengan plastic wrap.












2. Setelah itu haluskan BC menggunakan jari-jari tangan yang ditekan perlahan ke atas permukaan cake. Bisa juga menggunakan alat bantu yang permukaannya datar. Gue menggunakan centong nasi yang datar untuk menekan-nekan, selain menggunakan tangan.













3. Lepaskan plastic wrap secara perlahan, jika permukaan BC dirasa sudah halus.















4. Lakukan cara yang sama pada bagian samping cake.















5. Taaarrraaaaa!!!! Halus kan cake-nya, bisa mempersingkat waktu penghalusan BC pada cake, yang kadang suka bikin senewen sendiri.











Note : karena iklim yang "gerah" di Indonesia, cake bisa bulak balik masuk kulkas, karena BC cepet lumer. Tapi gak ribet kok. Lumernya juga gak lumer-lumer banget kayak coklat. Makanya kalo dirasa BC udah agak melembek, gue masukkin kulkas, tunggu 5 menitan, baru dihalusin lagi. Supaya BC bisa halus sempurna. So far, gue yang notabene seorang amatir, sangat puas dengan teknik ini :).

2.03.2007

Donut Season!



Yiippeeee...I did it! I did it! *gaya Dora*

Inget Donut Blues Syndrome yang pernah menyerang gue? Sindrom itu sudah berlalu *gak usah ngetawain donat gatot gue deh, Beth, gue mo nyombong nih sekarang* Sempet beberapa waktu gue gak mau bikin donat. Kapok bin males! Ya kapok gagal, ya males ngulenin adonan yang bikin tangan gue jadi berotot :). Tapi entah, ada angin bertiup dari mana, tiba-tiba gue semangat nyobain resep-nya donat Jco dari NCC Cooking Show dengan tabloid Lezat. Cruuiiinngggg....pikiran gue langsung melayang pada tawaran mbak Yuli Proyekdapurku , ibu peri nan baik hati si ratu cupcake itu :), yang dulu pernah nawarin minjemin mixer Bosch-nya. Waktu itu gue tolak karena gue masih trauma. Gue bilang, "thanks mbak, maybe next time."

Pas ngeliat laporan-laporan di milis, kok banyak yang berhasil, tante jadi penasaran juga nih. Langsung deh tante nggondol Sikobosh-nya (baca: Sico Bosch) mbak Yuli. Noraknya gue begitu ngeliat Sikobosh, begitu ditaruh di tangan gue, gue bengong, speechless, begitu pula Pinot yang malem itu nganterin gue. Naik mobil masih terpana sama si Sikobosh. Leia gue taruh di carseat, Sikobosh sayang gue pangku, gue elus-elus. Beberapa meter meninggalkan rumah mbak Yuli, laki gue komen, "buset....gak salah tuh mixer!" Dia lagi yang gak paham gadget-gadget dapur, biasa liat mixer abal-abal gue. Gue bilang, "sangar!!!!" Dalam hati berikrar, gak boleh gagal donat gue, sembari nge-sms yang empunya minta doa supaya proyek donat gue berhasil :). Nih, dia penampakan Sikobosh yang bikin gue termehe-mehe dan ngedip-ngedipin Pinot minta dibeliin *wink*.



Kembali ke mik....serr *gaya tukul*. Trus gue punya perasaan, donat gue bakal berhasil nih *ceile sok PD*...lah iyalah, keterlaluan aja udah dipinjemin mixer sangar kayak gitu, proyek donat masih gagal juga! Bikin setengah resep aja, gak punya tepung komachi gak papa, pake tepung cakra aja. Bahan-bahan lain kebetulan masih ada stock di rumah. Begitu ngeliat Sikobosh beraksi, tante kembali terpana :D sambil geleng-geleng kepala *asli norak banget* dan berkhayal kapan gue beli mixer kayak gini yah? Coba kalo pake mixer abal-abal gue, gue pasti sibuk dan panik sendiri karena whisk-nya gak kuat ngaduk adonan roti, nah ini...gue tinggal ngelamun juga bisa :P

Sippp sekarang silahkan dinikmati deh donat-donat gue. Ada yang gue kasih topping karamel, ada yang pake selai hazelnut trus ditaburin rice cereal, ada yang pake dusting sugar doang. Pokoknya gaya deh, dibikin gaya donat Jco, i-Crave, Krispy Kreme, whateverlah. Yang penting enyaaakkk *menurut gue*, lembut gak kayak donat kampung. Menurut mbak Yuli gimana? Aku siap menerima komentarmu, sepahit apapun yang penting ik udah ngrasain Sikobosh. Jadi kapan lagi Sikobosh boleh maen ke tempat gue *wink...ngarep*. Aaarrrgghhh....gakkkk rela balikinnya!!!



Donut ala Jco


Bahan A :
850 gr tepung terigu “cakra” / tepung terigu Jepang (Komachi)
30 gr ragi instant
10 gr garam
600 ml air matang (kalo pake tepung "cakra", kurangi 75 - 100 ml)

Bahan B :
200 gr tepung terigu “cakra” / tepung terigu Jepang
10 gr garam
60 gr susu bubuk FC
125 gr gula pasir
100 gr telur
125 gr mentega putih / shortening

Cara Membuat :
1. Aduk bahan A sampai rata, istirahatkan selama 90 menit di wadah tertutup, jadikan sebagai bahan biang.
2. Campur adonan A dengan bahan B, lalu uleni sampai kalis. Lebih kurang 10 menit. Istirahatkan di wadah tertutup selama 15 menit.
3. Gilas tipis adonan setebal lebih kurang 1 cm, diamkan 10 menit, cetak dengan cetakan bentuk donat, diamkan 10 menit lagi.
4. Goreng dalam minyak padat dengan api kecil saja hingga berwarna kuning kecoklatan.
5. Angkat, dinginkan. Beri topping sesuai selera.

Sebenernya, sisa-sisa adonan yang udah digilas gak boleh digils ulang lagi, cuman karena gue sayang sama adonannya, akhirnya sisa-sisa potongan dari cetakan, gue gilas lagi dan ada juga yang gue bikin jadi bulet-bulet kecil kayak munchkin-nya Dunkin Donut...dan hasilnya masih tetep lembut kok (jangan diikutin yah, cara sesat).

Source : NCC Cooking Show-Lezat

1.30.2007

Ijo Royo-Royo




Ngeliat ijonya cake ini menyenangkan banget deh :). Rasanya original banget. Hmmmm YUMMY!!! my favourite! Fillingnya pake Blueberry Palleta.





Cake Pandan Putih Telur

oleh Nandang Rudi Kurniadi


Bahan :

350 cc putih telur

250 gr gula pasir

1 sm cake emulsifier (gue skip)

1/4 st vanili

200 gr terigu Segitiga Biru

20 gr maizena

30 gr susu bubuk

1/2 st baking powder

50 gr salted butter

50 gr unsalted butter

1 st pandan pasta

1 sm susu manis

50 cc santan kental matang

25 gr keju parut ( gue skip)


Cara Membuat :

1. Cairkan mentega dan sisihkan

2. Ayak terigu, susu bubuk, baking powder, dan maizena, lalu sisihkan.

3. Kocok putih telur, gula, dan emulsifier sampai kaku.

4. Masukkan tepung

5. Masukkan mentega, aduk rata, lalu masukkan susu kental dan pandan pasta; aduk rata.
6. Cetak dalam loyang tulban dan panggang selama 30 menit dengan temperatur 180 derajat.

Source : Bogasari

The Legendary Triple Triple C



Apakah gerangan Triple Triple C ini? Katanya sih yum yum banget dan jadi andalan. Katanya sering menuai pujian. Yup Triple Chocolate Caramel Cake!!! Jagoannya
Teh Uceu. Gak afdol kalo gak nyoba dan membuktikan bagaimana kedasyatan rasanya *hiperbol banget yak gue*. Pas lagi sakaw pengen cake yang nyoklat banget. Ingredientsnya gak neko-neko pulak. Kebetulan juga punya ganache sisa, walopun agak encer, jadi klop lah. Menilik resepnya aja udah nyoklat banget, belum lagi berpadu dengan caramel syrup yang pastinya memang favorit gue....hhhmmmmm udah kebayang-bayang sambil ngiler.


Dan ternyata ...hmmmm...no wonder emang legend banget nih cake! Bener-bener nyoklat, trus ada rasa-rasa karamelnya. Next time kalo bikin lagi, mau gue tebelin lapisan karamelnya dan mo nyoba dibikin lebih chewy pake campuran susu dan butter. Dan untuk icing cake-nya iseng gue nyoba Butter Cream (BC) gaya Perancis yang pake campuran tepung itu. Soalnya emang lagi gak ada stock bahan-bahan BC, jadi bongkar-bongkar Wilton Year Book jadul dan nemu resep BC ini. Tadinya sebenernya mo sekalian praktek dekor pake paper towel, tapi ternyata karakter BC French Style ini seperti Vla dan Whipped Cream kocok yang rada lembut. Udah gitu gampang leleh, rada tricky kalo buat bikin dekor kecil-kecil semacam border dan bunga-bungaan. Kerjanya harus di tempat yang dingin. Akhirnya gak kesampean deh pake teknik paper towel. Tapi dengan BC French Style ini, gampang kok bikin halusnya. Rasanya juga lebih ringan daripada BC yang full butter and shortening. Dan kesannya gak bikin gendut *pembelaan diri.com*


Triple Choco Caramel Cake

Bahan :
10 btr telur
150 gr gula
1 sdm emulsifier
140 gr tepung terigu
60 gr cocoa Powder
75 gr Dark Cooking Chocolate (DCC)
100 gr margarine cair

Cara Membuat:
1. Panaskan margarine sampai mencair, masukan DCC, aduk rata, dinginkan dan sisihkan.
2. Kocok telur dan gula hingga putih mengembang.
3. Tambahkan emulsifier.
4. Masukkan tepung terigu ke dalam adonan.
5. Tambahkan kedalam adonan campuran margarine dan DCC, aduk rata.
6. Masukkan adonan kedalam loyang yang telah dialasi kertas roti.
7. Oven dengan suhu + 170oC, hingga matang.
8. Keluarkan dari loyang, dinginkan.

Chocolate Ganache

Bahan :
500 ml fresh cream
500 gr DCC
75 gr butter

Cara Membuat:
1. Panaskan fresh cream dengan api kecil, matikan api.
2. Masukan dark chocolate (iris kasar), butter aduk rata.
3. Dinginkan dan siap untuk dipergunakan.

Caramel syrup

Bahan :
100 gr gula
50 ml air 1
100 ml air 2

Cara Membuat:
1. Panaskan gula dengan air 1 diatas api (masak sampai menjadi caramel).
2. Tambahkan air 2 kedalam campuran caramel tersebut, masak dan aduk sampai caramel mencair dan tercampur rata. Matikan api, dinginkan

Cara Penyajian:
1. Siapkan cake, belah menjadi 2 bagian.
2. Siram ke dua bagian cake tersebut dengan mempergunakan simple syrup.
3. Siram dengan menggunakan caramel syrup.
4. Olesi bagian tengah cake dengan menggunakan ganache dengan ketebalan kurang lebih 1 cm.
5. Tutup dengan setengah bagian lagi.
6. Hias bagian atas cake dengan mempergunakan ganache, buah dan chocolate modeling.

Source : Teh Uceu

French Butter Cream

Bahan :
2/3 cup sugar
1/4 cup flour
1/4 tsp. salt
3/4 cup milk
1 cup cold butter, cut in several pieces
1 tsp. clear vanilla extract (gue ganti dengan cocoa powder)

Cara Membuat :
1. Place sugar, flour and salt in saucepan and mix thoroughly, stir in milk.
2. Cook over medium heat and stir constantly until very thick.
3. Remove from heat and pour into a medium mixing bowl. Cool at room temperature.
4. Add 1/2 cup butter at a time and beat at medium high speed until smooth. Add vanilla and beat well.
5. Chill icing for a few minutes before decorating. Iced cake must be refrigerated until serving time.

Yield : 2 cups

Source : 1987 Cake Decorating Wilton Year Book