1.30.2007

Ijo Royo-Royo




Ngeliat ijonya cake ini menyenangkan banget deh :). Rasanya original banget. Hmmmm YUMMY!!! my favourite! Fillingnya pake Blueberry Palleta.





Cake Pandan Putih Telur

oleh Nandang Rudi Kurniadi


Bahan :

350 cc putih telur

250 gr gula pasir

1 sm cake emulsifier (gue skip)

1/4 st vanili

200 gr terigu Segitiga Biru

20 gr maizena

30 gr susu bubuk

1/2 st baking powder

50 gr salted butter

50 gr unsalted butter

1 st pandan pasta

1 sm susu manis

50 cc santan kental matang

25 gr keju parut ( gue skip)


Cara Membuat :

1. Cairkan mentega dan sisihkan

2. Ayak terigu, susu bubuk, baking powder, dan maizena, lalu sisihkan.

3. Kocok putih telur, gula, dan emulsifier sampai kaku.

4. Masukkan tepung

5. Masukkan mentega, aduk rata, lalu masukkan susu kental dan pandan pasta; aduk rata.
6. Cetak dalam loyang tulban dan panggang selama 30 menit dengan temperatur 180 derajat.

Source : Bogasari

The Legendary Triple Triple C



Apakah gerangan Triple Triple C ini? Katanya sih yum yum banget dan jadi andalan. Katanya sering menuai pujian. Yup Triple Chocolate Caramel Cake!!! Jagoannya
Teh Uceu. Gak afdol kalo gak nyoba dan membuktikan bagaimana kedasyatan rasanya *hiperbol banget yak gue*. Pas lagi sakaw pengen cake yang nyoklat banget. Ingredientsnya gak neko-neko pulak. Kebetulan juga punya ganache sisa, walopun agak encer, jadi klop lah. Menilik resepnya aja udah nyoklat banget, belum lagi berpadu dengan caramel syrup yang pastinya memang favorit gue....hhhmmmmm udah kebayang-bayang sambil ngiler.


Dan ternyata ...hmmmm...no wonder emang legend banget nih cake! Bener-bener nyoklat, trus ada rasa-rasa karamelnya. Next time kalo bikin lagi, mau gue tebelin lapisan karamelnya dan mo nyoba dibikin lebih chewy pake campuran susu dan butter. Dan untuk icing cake-nya iseng gue nyoba Butter Cream (BC) gaya Perancis yang pake campuran tepung itu. Soalnya emang lagi gak ada stock bahan-bahan BC, jadi bongkar-bongkar Wilton Year Book jadul dan nemu resep BC ini. Tadinya sebenernya mo sekalian praktek dekor pake paper towel, tapi ternyata karakter BC French Style ini seperti Vla dan Whipped Cream kocok yang rada lembut. Udah gitu gampang leleh, rada tricky kalo buat bikin dekor kecil-kecil semacam border dan bunga-bungaan. Kerjanya harus di tempat yang dingin. Akhirnya gak kesampean deh pake teknik paper towel. Tapi dengan BC French Style ini, gampang kok bikin halusnya. Rasanya juga lebih ringan daripada BC yang full butter and shortening. Dan kesannya gak bikin gendut *pembelaan diri.com*


Triple Choco Caramel Cake

Bahan :
10 btr telur
150 gr gula
1 sdm emulsifier
140 gr tepung terigu
60 gr cocoa Powder
75 gr Dark Cooking Chocolate (DCC)
100 gr margarine cair

Cara Membuat:
1. Panaskan margarine sampai mencair, masukan DCC, aduk rata, dinginkan dan sisihkan.
2. Kocok telur dan gula hingga putih mengembang.
3. Tambahkan emulsifier.
4. Masukkan tepung terigu ke dalam adonan.
5. Tambahkan kedalam adonan campuran margarine dan DCC, aduk rata.
6. Masukkan adonan kedalam loyang yang telah dialasi kertas roti.
7. Oven dengan suhu + 170oC, hingga matang.
8. Keluarkan dari loyang, dinginkan.

Chocolate Ganache

Bahan :
500 ml fresh cream
500 gr DCC
75 gr butter

Cara Membuat:
1. Panaskan fresh cream dengan api kecil, matikan api.
2. Masukan dark chocolate (iris kasar), butter aduk rata.
3. Dinginkan dan siap untuk dipergunakan.

Caramel syrup

Bahan :
100 gr gula
50 ml air 1
100 ml air 2

Cara Membuat:
1. Panaskan gula dengan air 1 diatas api (masak sampai menjadi caramel).
2. Tambahkan air 2 kedalam campuran caramel tersebut, masak dan aduk sampai caramel mencair dan tercampur rata. Matikan api, dinginkan

Cara Penyajian:
1. Siapkan cake, belah menjadi 2 bagian.
2. Siram ke dua bagian cake tersebut dengan mempergunakan simple syrup.
3. Siram dengan menggunakan caramel syrup.
4. Olesi bagian tengah cake dengan menggunakan ganache dengan ketebalan kurang lebih 1 cm.
5. Tutup dengan setengah bagian lagi.
6. Hias bagian atas cake dengan mempergunakan ganache, buah dan chocolate modeling.

Source : Teh Uceu

French Butter Cream

Bahan :
2/3 cup sugar
1/4 cup flour
1/4 tsp. salt
3/4 cup milk
1 cup cold butter, cut in several pieces
1 tsp. clear vanilla extract (gue ganti dengan cocoa powder)

Cara Membuat :
1. Place sugar, flour and salt in saucepan and mix thoroughly, stir in milk.
2. Cook over medium heat and stir constantly until very thick.
3. Remove from heat and pour into a medium mixing bowl. Cool at room temperature.
4. Add 1/2 cup butter at a time and beat at medium high speed until smooth. Add vanilla and beat well.
5. Chill icing for a few minutes before decorating. Iced cake must be refrigerated until serving time.

Yield : 2 cups

Source : 1987 Cake Decorating Wilton Year Book

1.28.2007

Mie Bakso Iga



Nge-bakso yuk!! Tapi yang ini bukan jajan di pinggir jalan. Bikinan rumah lebih yummy. Gue cuman bikin kuahnya aja, mie dan baksonya sih tetep beli jadi (gak sempet buat sendiri).


Mie Bakso Iga ala Yummy

Bahan :
1 liter air
6 ptg iga sapi
2 siung bawang putih, digeprek
1 sdt merica
garam secukupnya
gula secukupnya
1 bks mie telor
5 tangkai sawi
10 bh bakso sapi

Pelengkap :
Seledri cincang
Bawang goreng

Cara Membuat :
1. Rebus iga bersama bawang putih sampai iga empuk dan mengeluarkan kaldu.
2. Masukkan bumbu-bumbu, merica, garam dan gula.
3. Masukkan bakso sapi biarkan mendidih, matikan api.
4. Rebus mie ditempat terpisah, angkat, sisihkan.
5. Rebus daun sawi di tempat terpisah, angkat, sisihkan.
6. Letakkan mie dan daun sawi dalam mangkok, tuang kuah bakso beserta bakso ke dalamnya.
7. Taburi dengan seledri dan bawang goreng....YUMMY!!!!

1.14.2007

Aroma Sedap dari Dapur Maya



Memasak selain merupakan kebutuhan juga merupakan kegiatan yang menyenangkan. Bahkan sekarang banyak muncul klub-klub masak dan memiliki prestise tersendiri. Kalau dulu memasak identik dengan "si mbok" atau ibu-ibu paruh baya, sekarang lihat sendiri...ibu-ibu muda bahkan wanita muda yang belum menikah tak segan turun ke dapur.



Fenomena ini tampaknya berkembang sejalan dengan makin mudahnya masyarakat mengakses internet dan kebutuhan akan memasak sendiri, yang sudah memasuki fase merupakan "gaya hidup." Coba saja "googling" di internet tentang sebuah topik masakan, ribuan topik akan bermunculan, dari mulai resep, sekolah kuliner sampai blog-blog tentang masak. Kalau dulu saya harus menelpon atau menghubungi ibu saya hanya untuk mendapatkan sebuah resep, kini hanya tinggal dengan sebuah "klik", ratusan bahkan ribuan resep dengan berbagai variasinya akan muncul di layar monitor. Mulai dari resep sayur lodeh sampe chicken cordon bleu ada di sini lengkap dengan step by step cara membuatnya. Favorit saya adalah sebuah situs pribadi milik Riri dan Belanga, yang cukup lengkap dan sistematis menyajikan aneka resep menu makanan, dari sambal, makanan kecil, hidangan penutup hingga makanan berat.

Tak hanya sampai di situ, klub-klub masak dan mailing list masak lokal pun bermunculan untuk mengakomodasi hobi memasak seseorang, sebut saja Natural Cooking Club, Dapur Bunda dan Belajar Memasak. Semua orang bebas bergabung, tak terkecuali saya yang tak pandai memasak. Justru dari sinilah, saya dapat belajar dan bertukar informasi dengan anggota lainnya bahkan dengan para pakar dan suhu kuliner. Seperti yang dilakukan Budi, seorang pakar boga, yang tak segan berbagi ilmu kuliner dan boga pada yang membutuhkan, dan siap menjawab keingintahuan kita, melalui blognya. Pertukaran ilmu tak hanya dilakukan di dunia maya. Secara berkala sering diadakan pula kursus memasak atau membuat kue. Tempatnya bisa di salah satu rumah anggota, di toko bahan kue, gedung pertemuan bahkan hotel bintang lima.

Dari sinilah kemudian bermunculan blog/situs pribadi yang mengusung topik masak-memasak/resep atau biasa dikenal dengan Food Blog (Foodlog). Tak sulit bagi saya untuk dapat mengetahui resep andalan keluarga seseorang. Dan tentunya cerita seru dibalik resep yang ada. Ibu-ibu sekarang, tidak lagi hanya berkutat dalam kepulan hawa dapur yang panas, tapi juga tak gagap teknologi. Canggih yah? Untuk bisa membuat blog setidaknya kita perlu memahami bahasa-bahasa sederhana HTML, bisa mengoperasikan kamera digital, bahkan kamera video (untuk membuat video blog), menguasai teknik fotografi sederhana dan menguasai photoshop secara garis besar. Ya...
Inilah yang terjadi ketika kesibukan di dapur bertaut dengan kemampuan yang melek teknologi.

Melalui blog, mereka termasuk saya "memamerkan" hasil karya di dapur. Tak pelak keinginan untuk memamerkan karya food photography yang apik juga ikut muncul. Coba perhatikan foto-foto kuliner karya Riana dan Eliza. Atau Cupcakeblog, Chubby Hubby dan The Food Palate. Cantik bukan? Ajang pajang karya di blog juga dapat terus mengasah rasa percaya diri dan kecintaan pada dunia kuliner. Kemudian saling bertukar komentar dengan pengunjung blog dan akhirnya menjalin tali pertemanan. Tak tanggung-tanggung, saya bisa mendapatkan teman yang tinggal di belahan dunia lain. Bahkan saling menghantarkan "hasil karya" ke rumah teman-teman masing-masing.

Banyak pula yang menjadikan blog sebagai ajang promosi kepandaian seseorang membuat kue atau memasak. Kita bisa memesan kue melalui blog. Tengok saja yang dilakukan Yuli, melalui Proyekdapurku, ia menerima pesenan cupcakes untuk berbagai acara. Ada pula Peni dengan Cake miracle-nya yang bisa menghadirkan cake-cake cantik untuk acara spesial kita. Luluk dengan cap Mamalehe-nya yang spesialis bermain dengan fondant untuk dekorasi cake. Atau Nonon melalui Dapurnya yang mungil, mulai memberanikan diri mengeluarkan label sendiri mengambil nama buah hatinya, Anaya. Dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Seperti candu, banyak yang tadinya tak terlalu cinta dunia masak, kemudian malah terjangkiti virus kuliner. Timbul rasa ingin terus "menaklukkan" resep-resep baru. Dan semakin rajin mengikuti kursus-kursus memasak. Belum lagi tawaran kursus yang makin marak di internet. Seperti teman saya, Anne, seorang wanita karir yang memilih berhenti bekerja kemudian menjadi ibu rumah tangga, sangat tergila-gila pada kursus. Ia memang menikmati keikutsertaannya berkelana dari satu kursus dan kursus lainnya. Hasilnya tentu saja tak mengecewakan. Pada hari ulangtahun suami dan anaknya, Jasmine, ia menyiapkan sendiri cake cantik dan semua keperluan goodie bags-nya. Tentunya pujian dari orang sekitar makin menambah rasa percaya diri dan menguatkan nyalinya untuk menerima pesanan kue, dan menghadirkan masakan bak racikan chef hotel bintang lima.

Perkembangan Foodlog tak hanya sampai di sini saja. Kemampuan mengoperasikan kamera video dan editing memunculkan Foodlog yang Vlog, maksudnya Food Blog dengan Video Blog. Jadi Food Blog tidak hanya terdiri dari gambar visual saja tapi juga menggambarkannya secara audio visual. Pernah mampir ke Crashtestkitchen milik Waz dan Lenny, pasangan suami istri dari Inggris yang dinobatkan sebagai Person of the Year 2006 oleh majalah Time? Mereka melakukan inovasi Foodlog melalui genre video blog. Kegiatan mereka di dapur diabadikan dalam bentuk video dan dapat disaksikan jutaan pasang mata di seluruh penjuru dunia. Saya sendiri pernah melakukannya (silahkan klik di sini), tapi belum cukup percaya diri untuk membuat video-video kuliner berikutnya, mengingat ketrampilan memasak saya yang masih bersifat pemula.

Beralih ke manajemen resep. Masih segar dalam ingatan saya, bagaimana ibu saya menyimpan resep-resep peninggalan Eyang saya dalam bentuk buku dan tulisan tangan. Sekarang buku itu sudah berwarna kuning, kumal dan terlihat noda-noda minyak di sana-sini. Bahkan ada beberapa halaman yang sudah robek, lapuk dimakan usia. Thanks to technology, sekarang saya mem-file-kan resep-resep saya dengan bantuan software-software kuliner yang saya dapatkan dari internet (silahkan "googling"). Sebut saja Organized Gourmet. Dengan software ini, resep-resep saya tersimpan rapi lengkap dengan keywords yang memudahkan saya dalam pencarian resep. Ada juga fitur shopping list yang membantu saya mengecek bahan masak yang sudah habis dan tidak tersedia di dapur.

Jaman sudah berubah, masuk dapur tak perlu malu, tapi merupakan bagian dari gaya hidup. Punya Food Blog dan bisa masak menghadirkan kebanggaan tersendiri. Hawa dapur berhembus, aroma sedap masakan menerbitkan liur lewat dapur-dapur maya.

1.08.2007

Udang Saus Mayo



Gampang bikinnya, nikmat rasanya...nih dia Udang goreng saus mayonaise! Udah lama punya resepnya, tapi baru kelakon nyobain sekarang. Hmmm...kriuk kriuk YUMMY berpadu dengan mayonaise nan gurih dan segarnya jeruk nipis.
Papin doyan banget nih!




Udang Saus Mayonaise


Bahan :
250 gr udang besar, buang kepala, sisakan buntutnya, belah punggung tidak putus
150 gr tepung sagu
1 btr putih telur
100 gr wijen, sangrai sebentar
1/2 sdt kaldu bubuk
1/2 sdt merica bubuk
garam secukupnya
400 gr minyak untuk menggoreng

Saus Mayonaise :
150 gr mayonaise siap pakai
5 sdm susu kental manis (gue pake madu)
2 sdt air jeruk lemon (gue pake jeruk nipis)

Cara Membuat :
1. Cuci bersih udang, rendam dengan bumbu-bumbu, biarkan 10 menit hingga bumbu meresap.
2. Celupkan udang ke putih telur, lalu gulingkan ke tepung sagu satu per satu hingga udang habis.
3. Panaskan minyak, goreng udang hingga matang dan bewarna kuning kecokelatan, angkat, sisihkan.
4. Campur mayonaise, susu kental manis (madu) dan air jeruk lemon (jeruk nipis), aduk rata.
5. Campur udang goreng dengan mayonaise, aduk rata, taburi dengan wijen.
6. Sajikan dengan saus sambal.


Sumber : NCC - Bonus Kartini edisi 2131 dengan tema Hidangan Hau Tse untuk Pesta Imlek (Hau Tse artinya enak sekali)

1.06.2007

Banana Cake



Pulang dari Purwokerto dibawain pisang raja banyak banget. Akhirnya dibikin cake aja. Resep yang gue coba ini, menghasilkan cake yang teksturnya kayak muffin. Gue tambahin kayumanis dan pala bubuk, sehingga menjadikan cake ini wangi rempah.


Banana Cake

Bahan :
125 gr mentega
1/2 cup gula caster (gue pake brown sugar)
2 btr telur
1 sdt essens vanilli
(tambahan gue sendiri : 1/2 sdt pala bubuk)
(tambahan gue sendiri : 1/2 sdt kayumanis bubuk)
4 bh pisang ukuran sedang, haluskan
(tambahan gue sendiri : 1/2 cup walnut cincang)
1 sdt soda kue
1/2 cup susu (gue pake krim kental)
2 cups tepung terigu self-raising (gue pake tepung terigu ditambah 1 sdt baking powder)

Topping (tambahan gue sendiri) :
2 sdm selai hazelnut
2 sdm mentega unsalted
kocok hingga rata

Cara Membuat :
1. Panaskan oven pada suhu 180 derajat celcius. Oles loyang bundar 20 cm dengan mentega kemudian lapisi alas dan sisinya dengan kertas minyak.
2. Kocok mentega dan gula hingga ringan. Tambahkan telur satu per satu, kocok rata setiap penambahan. Tuang essens, (serta pala bubuk dan kayumanis bubuk) , pisang (dan walnut cincang), kocok rata.
3. Larutkan soda dalam susu (krim kental). Dengan sendok logam, campur terigu ke dalam adonan bergantian dengan susu (krim). Aduk semua bahan hingga rata dan lembut. Tuang ke dalam loyang, ratakan. Panggang 1 jam hingga matang.
4. Sajikan dengan topping hazelnut.

Sumber : Essensial Klasik Cake dari Periplus

1.04.2007

Sop Iga ala Yummy



Musim hujan gini, enaknya makan yan berkuah-kuah...hmmm seger. Sop iga ini, gampang banget cara bikinnya (sambil merem jugak bisa), bumbunya pun sederhana tapi dijamin endang bambang gulinggulindang :) *narsis dikit sama masakan sendiri*. Tapi maaf ya, resep yang gue share ini takerannya agak ngaco istilahnya :).



Sop Iga ala Yummy

Bahan :
1 liter air
8 potong iga sapi
4 siung bawang putih
garam secukupnya
gula secukupnya
merica secukupnya
cengkeh secukupnya
kayumanis bubuk, seujung sendok kecil
pala bubuk, seujung sendok kecil
2 bh kentang, potong dadu
1 bh wortel ukuran besar, potong-potong
daun bawang, potong-potong
bawang goreng

Cara Membuat :
1. Rebus iga sampai empuk bersama bawang putih yang sudah digeprek (apa ya bahasa Indonesianya..hehehe).
2. Masukkan bumbu-bumbu.
3. Biarkan mendidih, kemudian masukkan kentang dan wortel.
4. Sesaat sebelum api dimatikan masukkan potongan daun bawang.
5. Sajikan dengan taburan bawang goreng dan irisan tomat.